Klungkung (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) meresmikan Rumah BUMN Kabupaten Klungkung, Bali (15/8/2022), untuk mengangkat ekonomi daerah dan mempercepat peningkatan kapasitas para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra binaannya melalui proses digitalisasi.
"Kehadiran Rumah BUMN ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, diharapkan agar Rumah BUMN ini dapat menjadi wadah bagi para mitra binaan serta dapat memberikan pembinaan, serta cara untuk menciptakan program yang baik dan pemasaran yang baik pula," ucap Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Selain Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, acara peresmian Rumah BUMN Klungkung itu juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, I Wayan Ardiasa, dan VP CSR and SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman, para pelaku UMKM Kabupaten Klungkung, anggota relawan bakti BUMN hingga Pertamina Troopers.
Rumah BUMN yang berlokasi di Jl. WR. Supratman No 7 Semarapura Tengah, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali ini akan dijadikan sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi UMKM, karena itu Edi Eko Cahyono mengapresiasi Pertamina yang telah menginisiasi Rumah BUMN, khususnya di Kabupaten Klungkung, Bali.
Salah satu mitra binaan Pertamina yang hadir, I Wayan Pande Edi, mengaku sangat senang dengan keberadaan Rumah BUMN ini. Semenjak bergabung dengan Pertamina, omzetnya bisa mencapai Rp15 juta per bulan.
"Saya dan istri memproduksi kipasnya, kemudian anak saya membuat pemasaran di sosial media. Hal ini bisa meningkatkan omzet penjualan kami sekitar 50 persen dibandingkan dengan sebelumnya," ujar pemilik UMKM Sinar Pande yang memproduksi kipas tangan tradisional dan aneka produk souvenir/cenderamata dengan motif wayang kamasan itu.
Dalam sambutannya, VP CSR and SMEPP Management, Fajriyah Usman, menyatakan bahwa Rumah BUMN Klungkung dapat membangun dan membantu perekonomian dan kemakmuran masyarakat, khususnya dalam ruang lingkup UMKM.
Tak hanya urusan permodalan hingga akses pemasaran produk barang maupun jasa yang dihasilkan UMKM yang difasilitasi melalui Rumah BUMN ini, tetapi juga tersedianya tempat workshop UMKM hingga ruang seminar untuk menebar ide kreatif serta pengembangan berbagai inovasi produk mereka.
"Saat ini tercatat sebanyak 500 UMKM yang terdaftar di Rumah BUMN Klungkung, dengan di antaranya 175 mitra binaan yang sudah go online dan 185 mitra binaan yang sudah go digital," ujarnya.
Dengan adanya Rumah BUMN diharapkan pelaku UMKM bisa mendapatkan pelatihan serta dapat memberikan akses pendanaan dan juga pemasaran, sehingga nantinya mereka bisa lebih naik kelas lagi. Pendampingan yang diberikan kepada pelaku UMKM, tidak hanya sebatas bagaimana agar bisa memasukkan produknya ke marketplace, tetapi juga bagaimana cara memasarkan produknya agar menarik dan dapat dibeli oleh konsumen.
Hasilnya, hingga Mei 2022, tercatat sebanyak 1.334 UMKM telah memasukkan produk mereka di beberapa marketplace. Artinya, mitra binaan tersebut telah menjadi UMKM naik kelas serta menjadi go digital dan go online.
Melalui Rumah BUMN, para pelaku UMKM akan mengikuti proses inkubasi awal, networking, hingga perluasan pasar. Tim dari Pertamina akan mengkurasi UMKM yang memiliki potensi, untuk selanjutnya diberikan pembekalan ataupun pelatihan.
"Dengan bekal yang sudah dimiliki, para pelaku UMKM akan siap untuk mengikuti berbagai kegiatan seperti pameran yang dilakukan di dalam maupun luar negeri," pungkas Fajriyah.
Melalui Rumah BUMN dan semangat Energizing Your Future, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan, serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMKM naik kelas dan go global.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.