Nusa Dua (Antara Bali) - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis industri asuransi akan tetap stabil walaupun pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan dalam beberapa tahun mendatang.
"Rasa optimistis itu muncul berdasarkan kondisi industri yang lima tahun terakhir mengalami peningkatan 20-30 persen," kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim, di sela-sela acara Top Agent Award, di Nusa Dua, Kamis.
Menurut dia, tumbuhnya industri asuransi tidak terlepas dari meningkatnya jumlah warga kalangan menengah atas. Kalangan tersebut selain membutuhkan jaminan kesehatan juga memiliki kemampuan untuk membeli polis asuransi.
Hal itu membuat kalangan menengah atas menjadi salah satu pasar utama dalam penjualan polis asuransi. "Selain itu meningkatnya kesadaran sebagian besar masyarakat terhadap asuransi merupakan faktor utama tumbuh pesatnya industri ini," ucapnya.
Hendrisman menuturkan, aset industri asuransi hingga saat ini telah menyentuh level Rp285 triliun. Asosiasi memperkirakan pada tahun 2014 aset industri tersebut akan mencapai angka Rp500 triliun.
Executive Director AAJI Benny Waworuntu mengatakan, jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia adalah sekitar 63 juta, yang terdiri dari 10 juta pemegang polis individual sedangkan sisanya 53 juta adalah pemilik polis gabungan.(IGT/T007)