Gunung Kidul (Antara Bali) - Desa wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus berkembang hingga mencapai 16 lokasi dalam waktu kurang dari lima tahun dan makin meramaikan pariwisata di wilayah itu.
"Kalau secara ekonomi memiliki dampak yang sangat strategis bagi ekonomi masyarakat, beberapa desa telah memperlakukan alam di sekitar mereka dan memberdayakan alam menjadi desa wisata," kata Kepala Bidang Pemasarang Objek Wisata, Wijang di Gunung Kidul, Rabu.
Setelah itu, kata dia, mereka melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten Gunung Kidul. "Sampai saat ini, jumlah desa wisata mencapai 16 lokasi," katanya.
Menurut Wijang, 16 desa wisata tersebut memiliki karakteristik masing-masing seperti keindahan alam, aneka industri kerajinan, jelajah perdesaan, keindahan goa hingga agrowisata.
Desa wisata Bobung memiliki objek utamanya, yakni sentra kerajinan topeng dan ornamen yang terbuat dari kayu dengan didukung wisata sejarah, yakni petilasan Pangeran Sumber Nyowo dan Watu Joglo. Desa wisata Mojo memiliki objek utama sentra kerajinan ukir batu putih dengan berbagai ornamen, dengan didukung wisata penelusuran goa Jlamprong dan wisata ritual nyadran sumber air kecemut dan jelajah hutan mojo.
Desa Wisata Garotan memiliki objek utama kerajinan khas berupa cor logam dalam bentuk lampu antik. Desa Wisata Nglanggeran memiliki objek utama wisata petualangan Gunung Api Purba Nglanggeran serta didukung wisata desa dengan suasana alam pedesaaan dan pemandangan kota Yogyakarta dari ketinggian.(LHS)
Desa Wisata Ramaikan Gunung Kidul
Rabu, 3 Oktober 2012 15:51 WIB