Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Panitia penyelenggara World Water Forum Ke-10 menyediakan agenda kunjungan wisata untuk delegasi forum tersebut pada 23-25 Mei 2024.
“Ini sudah makin banyak yang daftar, yang paling favorit itu Jatiluwih,” kata Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong di sela World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Delegasi yang ingin mengikuti kunjungan wisata itu dapat mendaftar melalui laman worldwaterforum.org.
Adapun destinasi wisata yang disediakan ada tiga titik yakni di Kabupaten Tabanan meliputi Museum Subak, kawasan persawahan terasering Jatiluwih, dan Kebun Raya Bedugul.
Kemudian titik kedua di Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli meliputi Monkey Forest, Desa Budaya Ubud di Kabupaten Gianyar serta Danau Batur dan Dermaga Kedisan Kabupaten Bangli.
Selain itu, titik ketiga yakni di Jero Tumbuk di Kabupaten Karangasem.
Baca juga: Dispar Bali siapkan 5 objek wisata bagi delegasi World Water Forum
Peserta wisata dapat memilih salah satu dari tiga titik destinasi wisata itu.
Adapun peserta yang bisa mendapatkan wisata gratis itu adalah peserta yang pertama mendaftar karena kuota yang disediakan terbatas.
Adapun untuk jadwal kunjungan wisata pada 23-24 Mei 2024, masing-masing titik wisata itu kuotanya sebanyak 50 orang.
Sedangkan khusus untuk 25 Mei 2024, kuota ditambah menjadi 100 orang untuk tiga titik tersebut.
Panitia menyediakan kendaraan di titik keberangkatan yakni di lobi BNDCC 1, Nusa Dua, Kabupaten Badung pukul 06.00-07.00 Wita.
Kunjungan wisata itu diharapkan mengenalkan potensi wisata sekaligus promosi pariwisata Bali khususnya yang berkaitan langsung dengan pembahasan soal air.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
World Water Forum Ke-10 digelar 18-25 Mei 2024 dengan hasil konkret di antaranya pengesahan deklarasi pada Pertemuan Tingkat Menteri yang dihadiri delegasi dari 106 negara dan 27 organisasi internasional.
Adapun isi deklarasi itu mencakup tiga hal yakni pusat keunggulan soal ketahanan air dan iklim, kemudian pengelolaan sumber daya air terpadu di pulau-pulau kecil dan usulan Hari Danau Sedunia.
Selain deklarasi World Water Forum Ke-10, Indonesia juga berhasil menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara.
Daftar itu berisi 113 proyek senilai 9,4 miliar dolar AS di antaranya proyek percepatan penyediaan air minum bagi tiga juta rumah tangga dan proyek pengelolaan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga yang bermanfaat bagi masyarakat di berbagai negara.