Mekkah (ANTARA) - Jamaah haji Indonesia merasa lega karena pengharapan dan doanya sudah tersampaikan saat puncak haji, wukuf di Arafah, yang telah terlaksana dengan lancar.
"Rasanya plong, lega," kata salah seorang haji asal Gresik, Rukiati dari Embarkasi SUB 21 di Arafah, Jumat.
Dia merasa lega karena salah satu rukun haji yang sangat penting dan tidak bisa digantikan adalah wukuf di Arafah yang ditandai dengan khutbah wukuf dan shalat jamak qasar Dhuhur dan Ashar.
Baca juga: Kemenag: 24 Juni, 317 calon haji Bali berangkat dari Embarkasi Surabaya
Namun masih ada rangkaian ibadah haji yang juga inti yaitu mabit di Muzdhalifah untuk mencari kerikil sebanyak 49 butir (nafar awal) atau 70 butir (nafar tsani).
Selanjutnya, jamaah diberangkatkan ke Mina untuk bermalam sebelum melempar jumrah di Jamarat. Dari Mina ke Jamarat, jamaah haji berjalan kaki sekitar 8 kilometer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jamaah haji merasa lega doa tercurah usai wukuf
Jamaah haji Indonesia merasa lega doa tercurah saat wukuf
Sabtu, 9 Juli 2022 5:29 WIB