Denpasar (Antara Bali) - Untuk eksisnya perkembangan pariwisata di Bali, seluruh komponen pelaku pariwisata diharapkan dapat menjaga keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang sedang berlibur di Pulau Dewata.
"Pelaku pariwisata, seperti pemandu wisata (guide), sopir travel dan lainnya termasuk pedagang kaki lima (PKL) hendaknya dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan sehingga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata Bali," kata Dir Pam Wisata Polda Bali, Kombes Pol IGM Adhi S Putra didampingi AKP IB Swastika sebagai petugas pengawas di kawasan Legian-Seminyak Kuta, saat ditemui di Denpasar, Senin.
Ia menjelaskan, masalah keamanan dan kenyamanan hendaknya dijadikan tanggungjawab bersama. Terlebih bagi pelaku pariwisata yang merupakan lini terdepan atau yang berhubungan langsung dengan para wisatawan.
Untuk mendukung hal tersebut, aparat keamanan dalam hal ini polisi pariwisata telah melakukan berbagai kegiatan seperti pelatihan, penyuluhan dan juga berbagai upaya pengamanan baik kepada pelaku pariwisata dan juga para wisatawan.
"Beberapa pekan lalu kami bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Provinsi Bali telah mengumpulkan guide-guide asing khususnya pemandu wisata asal Negara Jepang untuk diberi peyuluhan," tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, ditekankan untuk para guide minimal mengerti dan tahu kondisi Bali sehingga dalam penyampainnya tidak menyimpang. Di samping itu juga mengenai masalah keamanan bagi wisatawan juga disampaikan.
Menurutnya, kegiatan serupa senantiasa akan selalu dilaksanakan sehingga nantinya seluruh pelaku pariwisata dapat dan mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan dengan memberikan informasi yang benar kepada para turis termasuk mengenai titik-titik rawan kejahatan yang perlu diwaspadai.
Yang terpenting menurut Adhi, sebagai pelaku pariwisata juga harus dapat menginformasikan kepada wisatawan agar selalu waspada jangan sampai jadi korban tindak kejahatan terlebih jadi pelakunya.
"Berikanlah informasi yang benar kepada para turis, jangan bersikap arogansi, dan jangan sekali-kali melakukan pemaksaan terhadap wisatawan yang nantinya akan berdampak buruk bagi perkembangan pariwisata Bali," ujarnya.
Dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan yang berkunjung ke Bali. menurut Adhi pihaknya akan terus mencari inovasi-inovasi dengan mendorong dan memotivasi personelnya untuk dapat bekerja maksimal sehingga kondisi aman dan nyaman dapat benar-benar dirasakan.
"Dengan keterbatasan personel maupun sarana dan prasarana yang ada, kami sangat mengharapkan peran serta semua pihak untuk dapat membantu dalam hal menciptakan kondisi aman dan nyaman sehingga ke Depan Bali tetap menjadi primadona di mata para pengunjung," harapnya.(*)