Kuching, Sarawak (ANTARA) - Musisi Indonesia Balawan memukau ribuan penonton pada malam pertama Rainforest World Music Festival (RWMF) Tahun 2022 yang berlangsung di Damai Beach Resort, Kuching, Sarawak, Jumat (17/6) menjelang tengah malam.
Ia menunjukkan kepiawaiannya memainkan gitar dua neck dengan teknik touch tapping style yang memukau para penonton.
Balawan tampil bersama Batuan Ethnic Fusion yang mengusung musik tradisional Bali dalam bentuk jazz dengan mengombinasikan permainan gitar, drum dan bass serta gamelan.
Selain piawai memainkan gitar, Balawan juga mengajak penonton untuk menggoyangkan badan mengikuti irama lagu yang dihasilkan dari harmonika.
Baca juga: Gitaris Bali Balawan akan tampil di RWMF 2022, Malaysia
Tak lupa ia memasukkan unsur tari Kecak di tengah aksi yang disambut riuh para penonton yang berasal dari berbagai negara. Hampir satu jam Balawan Batuan Ethnic Fusion tampil di panggung utama Rainforest World Music Festival Tahun 2022.
Bagi sejumlah penonton, RWMF Tahun 2022 seolah menjadi pelepas dahaga setelah dua tahun tanpa penampilan secara langsung di dalam kawasan Sarawak Cultural Village itu.
Tahun ini adalah perayaan yang ke-25 RWMF, sekaligus ajang kembalinya salah satu festival musik terbesar di Malaysia yang dapat disaksikan langsung oleh penonton.
Setidaknya ada 60 pemusik dari berbagai negara seperti Australia, China, Singapura, Indonesia maupun dari Malaysia yang tampil di ajang yang berlangsung pada 17-19 Juni 2022 itu.
Baca juga: Balawan-Eko Suprianto bedah peluang seni virtual di era pandemi
Lahir di Bali, 9 September 1972, I Wayan Balawan adalah pemusik Jazz Indonesia. Balawan adalah seorang gitaris Jazz yang nama mencuat dan semakin difavoritkan di Indonesia dengan teknik bermain gitar Touch Tapping Style.
Balawan membentuk Batuan Ethnic Fusion yang mengusung eksplorasi musik tradisional Bali.
Sejak kanak-kanak , Balawan gemar bermain gamelan Bali. Ia tumbuh dalam keluarga besar seniman musik tradisional Bali. Ketertarikannya pada gitar dimulai pada saat ia berumur 8 tahun dari kakak perempuannya.
Pada usia 12 tahun membentuk band yang membawakan lagu-lagu rock bernama Maxel. Band ini cukup dikenal di Bali pada era 80an ketika mulai mengisi berbagai festival dan pegelaran musik di berbagai panggung musik di Bali.
Band ini cukup dikenal di Bali pada era 80an ketika mulai mengisi berbagai festival dan pegelaran musik di berbagai panggung musik di Bali. Band-band Bali yang membawakan musik rock yang tumbuh kembang bersama pada era Maxel salah satunya adalah: Harley Angels pemenang festival rock 1984 yang diselenggarakan Log Zhelebour. Pada era ini Balawan piawai memainkan musik-musik dari Deep Purple dan Van Halen.
Grup bandnya bubar ketika Balawan menamatkan sekolahnya di SMA 1 Denpasar dan memutuskan untuk melanjutkan studinya ke Australia