Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali membangun Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk memfasilitasi seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Pelaku UMKM harus lebih berinovasi dalam upaya pemasaran produknya melalui PLUT," kata Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana saat peletakan batu pertama dalam pembangunan Gedung PLUT di kawasan Kolam Renang Nirmala Asri, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Senin.
Ia mengatakan pembangunan Gedung PLUT di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut murni dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM RI).
Adapun manfaatnya dapat dilakukan semaksimal mungkin. Harus ada inovasi-inovasi baru untuk menciptakan hal yang berbeda dalam kegiatan pemasaran produk UMKM.
Baca juga: Harga cabai di Buleleng meningkat jelang Galungan
”Dengan dibangunnya Gedung PLUT ini, saya mengajak seluruh pelaku UMKM yang ada di Buleleng untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat interaksi untuk menciptakan terobosan dan inovasi baru. Dimanfaatkan dengan baik agar tidak mubazir,” ujarnya.
Menurut dia, salah satu hal yang perlu diperhatikan nanti di gedung tersebut yakni tatanan pameran produk UMKM. Desain dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan kearifan lokal di Kabupaten Buleleng. Hal itu agar diciptakan dengan kreatifitas baru sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk datang.
“Saya melihat keberhasilan sebuah desain bangunan akan menjadi pertimbangan utama dari sebuah aktivitas di dalamnya. Contoh Pasar Banyuasri sekarang sudah mulai geliat. Begitu juga RTH Bung Karno kita revisi desainnya, diperbaiki dengan baik, akhirnya bisa memberi manfaat, masyarakat senang datang ke sana,” kata Suradnyana.
Baca juga: Wabup Buleleng inginkan lulusan kesehatan bisa kerja di Jepang/Korsel
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Buleleng Dewa Made Sudiarta menjelaskan PLUT ini nantinya akan ada ruang untuk memudahkan akses pelaku UMKM, baik untuk mendapatkan pendampingan, pelatihan maupun pembinaan.
Sebanyak enam konsultan pendamping akan diusulkan ke pemerintah pusat. Itu untuk mengawal ketika pembangunan fisik selesai, SDM, pembiayaan dan program lainnya sudah bisa berjalan.
"Sudah diarahkan Bapak Bupati, nanti akan ada ruang, bukan hanya pameran, UMKM yang sudah dibina oleh PLUT inilah nanti menjadi UMKM Sobean Buleleng. Masyarakat bisa beli produk yang sudah kami kurasi dari pendampingan di PLUT," katanya.