Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, meraih penghargaan untuk kategori lima besar Realisasi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi dari Kementerian Dalam Negeri, dalam Rakornas Keuangan Daerah tahun 2022.
"Ini menjadi bukti kinerja serta kerja keras Pemkot Denpasar terkait pengelolaan keuangan daerah sehingga mendapat penilaian positif pemerintah pusat," kata Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa dalam keterangan tertulisnya diterima di Denpasar, Kamis.
Menurut Kadek Agus, dengan penghargaan itu juga sebagai pelecut pihaknya untuk meningkatkan kinerja dan bahkan melampaui pencapaian yang telah diraih.
Penghargaan diterima Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa dalam Rakornas Keuangan Daerah Tahun 2022 di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (2/6) yang dibuka secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.
Baca juga: Gubernur Bali harapkan terobosan baru sumber PAD
Penghargaan diserahkan Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan diterima Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa yang didampingi Kepala Bapenda Kota Denpasar IGN Eddy Mulya serta Sekretaris BPKAD Kota Denpasar Wayan Putra Sarjana.
"Penghargaan ini merupakan motivasi untuk meningkatkan kinerja lebih keras lagi kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar," ujar Kadek Agus.
Dalam rakornas itu dilangsungkan tiga sesi panel yaitu panel pertama tentang Dukungan Percepatan Realisasi APBD dan Penggunaan Produk Dalam Negeri.
Kemudian panel kedua tentang Kebijakan dan Implementasi Percepatan Realisasi APBD dan Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan Pelaksanaan Program Taspen serta panel ketiga tentang Kebijakan dan Implementasi Penggelolaan Keuangan Daerah.
Baca juga: Legislator Bali harapkan Perda Kontribusi Wisatawan tingkatkan PAD
Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan rakornas menjadi sangat penting karena keuangan adalah inti dalam suatu instansi ataupun organisasi.
"Sementara itu, pasca terjadinya pandemi COVID-19 yang telah kita lewati, menjadi momentum kita memulihkan perekonomian atau bahkan meningkatkannya," ucapnya.
Tito menambahkan, konsumsi rumah tangga merupakan pondasi penting perekonomian yang berasal dari belanja daerah. Oleh karena itu harus dorong segera perekonomian agar PAD meningkat melalui sejumlah keunggulan daerah masing-masing. "Penghargaan ini sebagai apresiasi atas kerja keras pemerintah daerah," ujarnya.