Badung. Bali (ANTARA) - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus positif COVID-19 nasional terkendali pascaperiode libur panjang dengan mobilitas masyarakat yang tinggi.
Hal tersebut dipaparkan Wiku menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 22 Mei 2022.
"Apabila dilihat secara lebih mendalam kasus positif nasional kembali mengalami penurunan. Apabila pada tiga pekan lalu kasus yang pada mulanya hanya bertambah sekitar 1.300 kasus, sedikit mengalami kenaikan menjadi 2.300 kasus, dan pada pekan lalu angkanya kembali menurun pada kisaran 1.500 kasus," ujar Wiku di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Badung, Bali, Jumat.
Menurut Wiku, capaian baik tersebut perlu untuk dipertahankan mengingat Indonesia tidak pernah luput dari lonjakan kasus pada periode libur panjang.
Baca juga: Satgas: tertangani, 15 orang positif COVID-19 di GPDRR
Kenaikan kasus yang sempat terjadi cenderung tidak signifikan jika dibandingkan dengan kenaikan kasus yang telah dialami pada periode libur panjang sebelumnya.
Terlebih jika pada tanggal 15 Mei 2022 terdapat 24 provinsi yang mengalami kenaikan kasus mingguan di tengah penurunan kasus positif nasional.
Kemudian per tanggal 22 Mei 2002 hanya terdapat 10 provinsi yang mengalami dan yang kenaikannya tertinggi yakni Maluku, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Aceh, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat dan Gorontalo.
"Meskipun demikian kenaikan kasus pada provinsi-provinsi ini cenderung kecil yaitu pada kisaran satu hingga 11 kasus dalam satu minggu nya. Jadi ini adalah sinyal positif kontribusi positif bagi penyelenggaraan GPDRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction) Indonesia pada minggu ini," kata dia.