Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pura Tirta Empul, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat, dan meminta seluruh pihak untuk memelihara cagar budaya tersebut.
Pura yang berada di sebelah timur Istana Kepresidenan Tampaksiring ini memiliki sumber mata air jernih yang digunakan sebagai tempat upacara keagamaan dan juga wisata.
“Saya kira ini sebuah pura yang terpelihara, yang bersih, dan juga wisatawan sekarang mulai banyak datang,” ujar Presiden Jokowi sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Pura Tirta Empul termasuk dalam lanskap subak dan pura daerah aliran sungai (DAS) Pakerisan dan telah ditetapkan dalam daftar warisan dunia.
Baca juga: Presiden Jokowi bersama cucu bersafari di Bali
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mendorong seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, untuk bersama-sama memelihara salah satu aset negara ini.
“Saya titip pesan, tetap jaga protokol kesehatan, jaga kebersihan karena ini adalah aset negara, aset rakyat, aset masyarakat adat yang memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di desa adat ini dan juga pada pemerintah daerah, ada income (pendapatan) di sana,” lanjutnya.
Bendesa adat Pura Tirta Empul Made Mawiarnata mengatakan bahwa saat pandemi COVID-19 ini pariwisata di Pura Tirta Empul menurun jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya.
Namun, Made bersyukur saat ini wisatawan sudah mulai berdatangan kembali.
Baca juga: Presiden bagikan sembako kepada warga di sekitar Istana Tampaksiring-Bali
“Wisatawan sudah mulai berdatangan terutama dari wisatawan domestik. Dari mancanegara sudah ada, namun hanya beberapa. Berkat peluang yang telah diberikan oleh pemerintah kita, ini sangat mendukung,” ucap Made.
Lebih lanjut, Made mengajak seluruh masyarakat untuk memperkenalkan kembali cagar budaya Pura Tirta Empul secara luas guna menarik wisatawan untuk berkunjung ke sana.
“Marilah kita sama-sama ulurkan tangan, memasarkan Pura Tirta Empul kembali untuk mendapatkan kunjungan yang lebih banyak sekali,” imbuhnya.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.