Yogyakarta (ANTARA) - Warga dalam jumlah terbatas diizinkan petugas jaga untuk mengikuti Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah bersama Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana di halaman Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Senin.
Sebelumnya, warga menunggu cukup lama di depan gerbang Istana Kepresidenan di Yogyakarta itu untuk mengikuti Shalat Id di tempat itu.
Sebagian dari mereka pada akhirnya oleh petugas diizinkan bergabung dengan Presiden Jokowi dalam Shalat Idul Fitri di kawasan pusat Kota Yogyakarta itu.
Berdasarkan pantauan dari depan gerbang Gedung Agung Yogyakarta, Presiden Jokowi melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta itu yang dimulai sekitar pukul 06.30 WIB. Sejumlah pejabat juga mengikuti Shalat Id di tempat tersebut.
Tampak di saf paling depan Presiden Joko Widodo mengenakan kemeja putih dengan sarung lengkap dan berpeci berwarna hitam.
Bertindak sebagai imam dan khatib, Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY Masmin Afif dengan tema khotbah bertema "Solidaritas Sosial di masa Pandemi".
Ditemui seusai Shalat Id, seorang warga Jombor, Kabupaten Sleman, DIY, Kusmargono (54), mengaku sengaja mencari informasi lokasi pelaksanaan Shalat Id bersama Presiden Jokowi.
Ia mengaku telah menunggu pelaksanaan Shalat Id di depan gerbang Gedung Agung sejak pukul 05.30 WIB.
"Alhamdulillah bisa Shalat Id bareng Pak Presiden. Meski saya warga biasa ternyata bisa masuk dengan peraturan tidak terlalu ketat," ujar dia.
Seorang warga Janti, Kabupaten Bantul, Suparman (38), mengaku lega diperbolehkan Shalat Id bersama Presiden Jokowi karena sejak lama mengidolakan mantan Wali Kota Surakarta itu.
Menurut dia, informasi pelaksanaan Shalat Id bersama Presiden didapatkan dari rekannya yang bekerja di Istana Kepresidenan Yogyakarta itu.
"Senang sekali karena dari dulu mengidolakan Pak Jokowi," ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif mengaku dihubungi pihak Protokol Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta untuk menjadi imam dan khatib Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah beberapa hari sebelum Presiden Joko Widodo tiba di Yogyakarta pada Sabtu (30/4).
Tema khotbah "Solidaritas Sosial di masa Pandemi" ia pilih menyesuaikan dengan konteks Idul Fitri tahun ini yang masih dirayakan dalam suasana pandemi COVID-19.
Ia mengatakan Ramadhan yang sudah dilalui umat Islam selama 30 hari merupakan sarana mengamalkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai kehidupan, meliputi pengendalian hawa nafsu serta solidaritas sosial.
"Menjadi orang-orang yang bertakwa adalah bermanfaat untuk keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Dan orang-orang yang bertakwa adalah orang yang bisa memberikan kontribusi positif terhadap suasana di sekitar kita," ujar dia.
Masyarakat Shalat Id bersama Presiden di halaman Gedung Agung
Senin, 2 Mei 2022 17:22 WIB