Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali menginstruksikan organisasi perangkat daerah atau OPD terkait untuk melakukan pemantauan di pasar berkaitan dengan Hari Raya Lebaran 2022.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Sabtu, mengatakan pemkot telah menginstruksikan kepada OPD dan instansi terkait untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok menjelang raya raya Idul Fitri.
"Pemkot sebelumnya telah melakukan rapat koordinasi dengan OPD hingga jajaran camat dan desa/ kelurahan untuk melakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok, sehingga harganya tetap stabil," katanya.
Oleh karena itu guna mengantisipasi lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang Lebaran, jajaran Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok.
Baca juga: Pemkot Denpasar instruksikan OPD pantau harga pasar jelang Idul Fitri
Pemantauan di lapangan, secara keseluruhan harga sembako masih stabil. Tim pemantau dipimpin Lurah Peguyangan Gede Arcana menyebutkan harga minyak goreng kemasan berkisar Rp 25.000 hingga Rp27.000 per liter. Namun tidak semua kios di pasar itu memiliki stok minyak goreng.
Ia mengatakan beberapa pedagang di kios-kios tersebut tidak mendapatkan suplai minyak goreng. Tapi beberapa komoditas, seperti beras dan gula stoknya masih mencukupi.
“Kami juga mendata harga minyak goreng curah pada harga Rp15.000 hingga Rp17.000 per liter dan minyak goreng campur harga Rp10.000 per botol. Sedangkan minyak goreng kelapa asli harganya Rp20.000 per botol,” kata Gede Arcana.
Kegiatan pemantauan ini didampingi aparat Babinsa dan Babinkamtibmas, dan Kepala Lingkungan Pulugambang, Kecamatan Denpasar Utara.