Negara (Antara Bali) - Pembangunan pasar tradisional dengan fasilitas modern senilai Rp10 miliar di Kabupaten Jembrana dimulai dengan seremoni peletakan batu pertama oleh Bupati I Putu Artha, Selasa.
"Citra pasar tradisional yang kumuh, becek dan berdesak-desakan akan kita hapus dengan pembangunan pasar ini. Dengan pasar tradisional yang nyaman, kami harapkan omzet penjualan pedagang tidak kalah dengan toko-toko modern," kata Bupati Artha.
Artha menilai, dari waktu ke waktu konsumen menuntut pelayanan serta lokasi yang nyaman saat mereka berbelanja.
Dengan kecenderungan tersebut, ia tidak heran, jika banyak masyarakat memilih belanja ke supermaket yang juga menjual kebutuhan sehari-hari.
"Kalau pasar tidak kita bangun dengan konsep modern, penjualan pedagang tradisional pasti kalah. Padahal keberadaan pedagang tradisional ini sangat penting untuk menunjang ekonomi kerakyatan," ujar Artha.(GBI/T007)
"Citra pasar tradisional yang kumuh, becek dan berdesak-desakan akan kita hapus dengan pembangunan pasar ini. Dengan pasar tradisional yang nyaman, kami harapkan omzet penjualan pedagang tidak kalah dengan toko-toko modern," kata Bupati Artha.
Artha menilai, dari waktu ke waktu konsumen menuntut pelayanan serta lokasi yang nyaman saat mereka berbelanja.
Dengan kecenderungan tersebut, ia tidak heran, jika banyak masyarakat memilih belanja ke supermaket yang juga menjual kebutuhan sehari-hari.
"Kalau pasar tidak kita bangun dengan konsep modern, penjualan pedagang tradisional pasti kalah. Padahal keberadaan pedagang tradisional ini sangat penting untuk menunjang ekonomi kerakyatan," ujar Artha.(GBI/T007)