Jembrana, Bali (ANTARA) - Pelajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Jembrana, Bali membuka pasar mini yang salah satunya menyajikan masakan sayur dari kebun sekolah.
"Di kebun sekolah ada tanaman kangkung dan lain-lain. Itu diolah murid-murid kami, kemudian dijual di pasar mini ini," kata Kepala MIN 6 Jembrana Akhyar di Jembrana, Bali, Jumat.
Ia mengatakan pasar mini di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya ini tidak semata-mata bertujuan mendapatkan keuntungan, tetapi untuk mendidik murid-muridnya berwirausaha.
Karena bertujuan mendidik, kata dia, makanan yang diutamakan adalah makanan tradisional, seperti lemper, kue cucur, getuk, ayam betutu, sate lilit, sate plecing, dan lain-lain.
"Kami arahkan anak-anak untuk memasak makanan sehat, yang bebas bahan pengawet dan pemanis buatan," katanya.
Baca juga: Madrasah di Jembrana tanam pohon endemik dari Papua untuk penghijauan
Selain makanan, pasar mini ini juga menjual kerajinan hasil dari bahan daur ulang.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Jembrana Hendra Sidratul Azis berharap kegiatan-kegiatan kreatif seperti ini bisa rutin dilakukan madrasah-madrasah.
"Anak-anak ini bukan sekadar berdagang, mereka sedang belajar tentang kemandirian, kerja keras, komunikasi, dan nilai tanggung jawab," katanya.
Menurut dia, penanaman karakter yang tangguh sejak usia dini akan menjadi bekal kesuksesan mereka kelak ketika dewasa.
"Tantangan dan persaingan zaman akan semakin ketat. Untuk menghadapinya, perlu karakter yang tangguh sejak usia dini," katanya.
Tidak berapa lama setelah dibuka, berbagai makanan dan kerajinan yang dijual murid-murid ini habis dibeli masyarakat umum maupun guru.
Sebagai pendidikan terakhir kegiatan ini, murid diajari menghitung modal dan keuntungan dari berjualan tersebut.
Baca juga: Jumlah SPPG Makan Bergizi Gratis pelajar bertambah di Jembrana