PLN Bali bantu kelompok pertanian senilai Rp30 juta

Penyerahan bantuan Rp30 juta bagi kelompok Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PS4) Manik Luwih Pertiwi, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, Bali, Kamis (31/03/2022). (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2022)

Denpasar (ANTARA) - PLN UID Bali menyalurkan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) melalui PLN Peduli kepada kelompok Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PS4) Manik Luwih Pertiwi, Kelurahan Semarapura Klod, Kabupaten Klungkung senilai Rp30 juta.

"Bantuan yang diperuntukkan untuk pengembangan pertanian cabai sebesar Rp30 juta, lalu dimanfaatkan untuk mengembangkan pengairan pertanian cabai dengan metode smart farming yang diaplikasikan oleh kelompok Petani P4S Manik Luwih Pertiwi," kata Manager PLN UP3 Bali Timur Andre Pratama Djatmiko dalam siaran persnya di Denpasar, Bali, Kamis.

Ia mengatakan bantuan yang diberikan di sektor pertanian ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pertanian Bali.

Selain itu bantuan lain yang diberikan berupa pompa air, tandon air, sprinkler, pengadaan alat smart farming IoT dan alat-alat pendukung lainnya.

Baca juga: PLN siap layani perubahan daya gunakan aplikasi PLN Mobile

“Sejalan dengan program electrifying agriculture PLN, kami mendukung pengembangan inovasi di bidang pertanian salah satunya adalah smart farming demi memberi kemudahan bagi para petani dalam meningkatkan produktivitas nya,” katanya.

Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan dengan baik demi peningkatan kualitas dan produktivitas hasil panen sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian Bali.

Sementara itu, Ketua Kelompok P4S Manik Luwih Pertiwi I Wayan Sulendra mengatakan penggunaan smart farming berupa penyiraman dengan sistem tetes mampu mencegah penyakit layu pada tanaman cabai sehingga produksi kualitas tidak menurun.

Baca juga: Presiden: Kendaraan Listrik jadi solusi RI tekan Impor BBM

Ia mengatakan metode ini tak hanya ramah lingkungan, namun juga meningkatkan efisiensi di sisi waktu, tenaga kerja serta mampu menghasilkan produk yang organik karena tidak membutuhkan pupuk dan pestisida kimia.

Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung drh. Nyoman Triagastia mengapresiasi bantuan dari PLN kepada pemberdayaan kelompok petani dan P4S di Klungkung.

Ia berharap sinergi BUMN dapat tetap berkelanjutan kepada petani-petani lainnya untuk dapat memanfaatkan smart farming sehingga petani lebih kreatif dan inovatif.