Tabanan (ANTARA) - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengaku sangat bahagia bisa bertatap muka langsung dengan masyarakat Banjar Adat Kalanganyar dan sangat mengapresiasi kedewasaan masyarakat setelah dalam memperjelas tapal batas dengan musyawarah mufakat, sehingga mampu menjaga alam sekaligus menjaga persatuan.
"Tokoh disini sangat berkomitmen dalam membangun wilayah yang sesuai dengan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan era baru yang aman, unggul dan madani (AUM)," katanya saat menghadiri upacara pemelaspasan di banjar setempat, Kamis.
Upacara Pemelaspasan itu menandai kegiatan masyarakat Banjar Adat Kalanganyar, Desa Sudimara, Kabupaten Tabanan, dalam mempertegas tapal batas setra adat, yang juga mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan.
Menurut Sanjaya, konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali sudah sangat sesuai bagaimana melestarikan alam secara Sekala dan Niskala. Untuk itu, pihaknya meminta agar masyarakat selalu menjaga alam dengan baik, serta menjaga persatuan dan semangat gotong-royong antar warga, sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama bisa tercapai.
"Kalau masyarakat sudah kompak bersatu seperti ini, saya di eksekutif dan Pak Made Dirga di legislatif serta Pak Made Urip di DPR RI, tidak akan surut-surut membantu masyarakat disini. Itu komitmen kita di pemerintah," kata Bupati Sanjaya.
Sementara itu, Ketua Panitia Karya Pemelaspasan I Made Marya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah yang selalu hadir dalam setiap pembangunan di masyarakat, terutama di Banjar Adat Kalanganyar.
Bupati Tabanan minta warga jaga alam dan persatuan
Kamis, 10 Maret 2022 15:44 WIB