Badung (ANTARA) - Sebanyak 3.866 petugas komunitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah menjalani vaksinasi COVID-19 penguat/booster yang telah diselenggarakan di area terminal internasional bandara tersebut.
"Saat ini yang telah menerima suntikan dosis ketiga sebanyak 3.866 orang, kami terus berupaya memastikan seluruh petugas yang beraktivitas di Bandara Bali telah memperoleh vaksinasi sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada sesi selanjutnya pemberian vaksin booster susulan," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry A.Y. Sikado di Kabupaten Badung, Minggu.
Ia mengatakan pemberian vaksin penguat dinilai penting dilakukan karena penularan berbagai varian virus COVID-19 saat ini masih melanda dunia sehingga perlu ada tindakan serius penanganannya.
"Pandemi COVID-19 belum berakhir dan penularannya masih terjadi. Selain mematuhi protokol kesehatan, setiap aktivitas juga perlu adanya peningkatan ketahanan tubuh seperti melalui pemberian vaksin booster bagi seluruh ruang lingkup Komunitas Bandara Bali," katanya.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali selenggarakan vaksin booster
Selain untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh petugas komunitas bandara terhadap COVID-19, menurut Herry Sikado vaksinasi penguat itu juga merupakan upaya yang dilakukan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam menciptakan rasa aman dan sehat kepada para pengguna jasa bandara.
"Kami harapkan ini meningkatkan kepercayaan pengguna jasa transportasi udara kepada Komunitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam mengantisipasi penularan COVID-19," ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi COVID-19 penguat berlangsung selama dua hari pada 20-21 Januari 2022 dengan menggunakan jenis vaksin AstraZeneca.
Selain PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sejumlah komunitas bandara lain yang terlibat adalah yaitu di antaranya Otoritas Bandara Wilayah IV, Perum LPPNPI, Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Denpasar, Imigrasi, Karantina, Basarnas, maskapai dan Ground Handling.
"Ini merupakan kontribusi sinergi antarkomunitas bandara yang diiprakarsai pihak regulator, Otoritas Bandara Wilayah IV, serta sebagai pengatur teknis medis pelaksana vaksinasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar. Jadi semuanya yang telah kami lakukan merupakan sinergi bersama agar dapat berjalan lancar," ujar Herry Sikado.