Denpasar (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali mampu mencapai 707 hari tanpa kecelakaan kerja atau zero accident dengan menekankan pentingnya keselamatan (safety) pada setiap aspek pekerjaan selama dua tahun terakhir (2020-2021).
General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana di Denpasar, Jumat menjelaskan pelaksanaan bulan K3 tahun ini, PLN berkomitmen untuk tak bosan-bosan mengampanyekan pentingnya pemahaman mengenai keselamatan ketenagalistrikan tak hanya internal, namun juga eksternal demi mempertahankan capaian zero accident atau nol kecelakaan.
“Kami akan terus menyebarkan pesan-pesan edukasi bahaya listrik, baik dilakukan melalui media massa, media sosial, juga melalui komunitas-komunitas dan key opinion leader, hal ini dilakukan untuk mempertahankan capaian zero accident di tahun 2022,” ucapnya.
Selain itu, Wayan Udayana menambahkan bahwa PLN juga akan mengembangkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mencapai sinergi keamanan dan keselamatan ketenagalistrikan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, MSi bertindak sebagai Pembina dalam Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2022 di halaman kantor PLN UID Bali dalam amanatnya menyampaikan bahwa peringatan bulan K3 Nasional selama dua (2) tahun terakhir dibayangi keprihatinan akibat adanya pandemi COVID-19 yang sampai saat ini belum hilang, walaupun kurvanya telah melandai dan mulai terkendali.
Baca juga: Catatan Akhir Tahun - Bali, EBT, dan lingkungan bersih
“Namun, kondisi ini jangan menurunkan semangat kita untuk terus menerus menggelorakan pentingnya menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja kita masing- masing, karena K3 merupakan salah satu kunci untuk bisa mengatasi pandemi COVID-19,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa peringatan Bulan K3 Nasional 2022 yang bertemakan “Penerapan Budaya K3 pada Setiap Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi” ini menekankan perlunya inovasi yang berkesinambungan sebagai upaya untuk menyusun strategi baru guna melindungi tenaga kerja yang kini memiliki pola kerja yang lebih beragam yakni lebih mengutamakan digitalisasi dan fleksibilitas.
Dikatakan, berkaitan dengan hal ini, PLN sebagai penyedia tenaga listrik, selalu berinovasi untuk terus berkembang menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan yang terjadi. Sejak merebaknya kasus COVID-19.
"PLN senantiasa mengutamakan keamanan dan keselamatan tak hanya pekerja namun juga pelanggan. Berbagai inovasi dikembangkan antara lain pemutakhiran aplikasi PLN Mobile dan penggunaan fitur Swacam untuk pencatatan penggunaan kWh meter guna meminimalisir kontak langsung antara petugas dan pelanggan," katanya.