Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir berharap inisiasi "Banjar Creative Space" memperkuat SDM Bali yang lebih berorientasi pada transformasi teknologi dan digitalisasi.
"Saya berharap, inisiasi Banjar Creative Space yang juga didukung oleh Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini dapat memperkuat SDM Bali yang lebih berorientasi pada transformasi teknologi dan digitalisasi," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis di Jakarta Kamis.
Dengan demikian, katanya, kemajuan SDM Bali juga sejalan dengan ekosistem dan infrastruktur seperti pelabuhan, tourism hub, serta infrastruktur lainnya, yang terus dibangun oleh pemerintah.
Erick Thohir juga menegaskan dukungan untuk Bali, termasuk Banjar Creative Space, tentu akan terus bergulir hingga pascapandemi.
Baca juga: Erick Thohir berharap "Banjar Creative Space" bangkitkan ekonomi Bali
Ia senantiasa mengingatkan juga relevansi mengenai adanya tiga tantangan global yang dihadapi oleh Indonesia, yaitu Pasar Global, Disrupsi Digital, dan Disrupsi Kesehatan akibat pandemi ini.
Solusi sudah harus dikerjakan dari sekarang, sebagai fondasi kekuatan Indonesia, sebagaimana telah terus berprogres di Bali.
Selain mendorong kemajuan jejaring komunitas kreatif Banjar Creative Space, Erick Thohir juga di antaranya menekankan pembangunan infrastruktur besar seperti Pelabuhan Benoa Pelindo, Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), memberi jaminan pasti untuk UMKM dapat terus menjalankan usaha di tengah kondisi pandemi dengan KUR Himbara,
Kemudian membuka kesempatan UMKM menjadi Mitra BUMN melalui program PaDI UMKM, mendukung usaha para perempuan Bali dan membuka lapangan kerja melalui program MEKAAR, dan memberi bantuan bagi petani melalui program Makmur.
Baca juga: Menteri BUMN kunjungi Balai Banjar Taman Kelod Ubud tinjau TJSL
Selain itu, membuka kesempatan bagi masyarakat Bali untuk jadi juragan Pertamina melalui program Pertashop, serta membangun KEK Kesehatan Sanur dengan standardisasi internasional sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar negeri, sekaligus memperkuat sektor pariwisata dan kesehatan di Bali.
Banjar Creative Space (BCS) mensinergikan banjar-banjar di Bali agar dapat terus memperkuat nilai-nilai kearifan lokal yang direlevansi dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Terutama dengan terus berkontribusi melalui berbagai program dan aktivasi untuk mengiringi serta memperkuat langkah Bali menuju masa depan yang penuh tantangan sekaligus kesempatan untuk lebih maju.
Baca juga: Erick Thohir tinjau kesiapan Jasa Marga dukung G20 di Bali
Sementara itu Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, menyatakan bahwa program Banjar Creative Space yang diinisiasi oleh ICCN, BITHUB, Primakara, dan stakeholder terkait lainnya semakin mantap dengan bantuan dari Kementerian BUMN.
"Melalui program ini, Banjar bukan hanya sebagai tempat atau space warga untuk berkumpul dan menjalankan adat-tradisi yg berjalan, tapi menjadi simpul kreativitas secara berkelanjutan," katanya.
Terutama di era digital, Banjar bisa menjadi wadah untuk menyiapkan talenta-talenta digital yang bisa kreatif berselancar di era internet of things, menghasilkan produk-produk unggulan untuk memperkuat kesejahteraan warga Banjar.
"Saya berharap 4.600 banjar di Bali memiliki tiga kesadaran penting: culture (budaya termasuk seni), nature (lingkungan-ekologis) dan future, untuk menyongsong era baru, era digital," ujar Ari Dwipayana.
Baca juga: Erick Thohir cek kesiapan BUMN dukung Bali jadi tuan rumah KTT G20
Program Banjar Creative Space memperoleh dukungan dari TJSL Pertamina khususnya optimalisasi fungsi Balai Banjar untuk kegiatan produktif terkait 3 isu, yaitu Lingkungan, Pendidikan, dan UKM.
Pada isu lingkungan berfokus sebagai solusi pusat pengelolaan limbah dan sampah dari masyarakat, pada isu pendidikan berfokus sebagai solusi pusat pengembangan talenta (SDM) kreatif, dan pada isu UKM berpusat sebagai solusi pusat pengembangan dan pemasaran produk kreatif.