Padang (Antara Bali) - Anggota DPRD Kota Padang Erison menilai, daerahnya sulit dijual sebagai destinasi wisata karena kerawanan bencana dan banyak masalah mengganggu dunia usaha pariwisata yang belum dapat teratasi.
Potensi bencana yang cukup besar di kota ini membuat calon wisatawan ragu berkunjung ke Padang, katanya di Padang, Kamis.
Karena itu, tambahnya, diragukan apakah Kota Padang masih akan menjadi tujuan utama pariwisata di Sumatera Barat setelah daerah ini beberapa kali dilanda bencana alam.
Menurut dia, usai gempa 7,9 SR pada 30 September 2009 yang merusak banyak infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa di Padang, kota itu masih terus dilanda bencana-bencana lainnya termasuk banjir bandang beberapa hari lalu.
Padang sebagai daerah di pesisir pantai barat Sumatera termasuk wilayah yang rawan gempa dan tsunami, sehingga calon wisatawan dalam dan luar negeri banyak yang ragu berkunjung ke daerah ini, katanya.(*/T007)