Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Provinsi Bali mencatat realisasi investasi selama triwulan II/2012 untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp402 miliar.
"Namun jumlah tersebut belumlah final karena masih ada sejumlah kabupaten/kota di Pulau Dewata yang belum setorkan laporan realisasi investasi, salah satunya Kabupaten Badung," kata Kepala Bidang Pengkajian Penanaman Modal (BPMP) Provinsi Bali, Suta Astawa, di Denpasar, Senin.
Sejumlah kabupaten/kota itu bahkan belum juga melaporkan realisasi triwulan I, seharusnya jika periode sudah berakhir harus diserahkan. Kabupaten Bangli dan Klungkung belum melaporkan realisasi investasi di daerahnya pada triwulan pertama.
"Anehnya dua daerah itu melaporkan realisasi triwulan II sedangkan yang pertama belum. Kami sudah bersurat, bahkan menjemput ke masing-masing kabupaten, namun sia-sia," ucapnya.
Salah satu faktor penyebab keterlambatan penyerahan realisasi investasi itu adalah sejumlah kabupaten masih belum mempunyai badan penanam modal yang terpisah dari instansi tertentu.
Astawa menjelaskan, nilai investasi pada triwulan II jauh lebih kecil dibandingkan dengan realisasi pada triwulan I tahun yang sama, yakni sebanyak Rp822 milar.(IGT/T007)
Investasi Triwulan II/2012 Capai Rp402 M
Senin, 6 Agustus 2012 15:33 WIB