Denpasar (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali di masa pandemi COVID-19 memprioritaskan kegiatan tanggung jawab sosial atau CSR pada sektor pengentasan kemiskinan.
"Kami prioritaskan sedikitnya tujuh sektor penyaluran CSR, yaitu sektor bencana alam, kesehatan, rumah ibadah, pendidikan, prasarana umum, pelestarian alam, dan pengentasan kemiskinan," kata General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan dari ketujuh sektor tersebut yang menjadi prioritas adalah sektor pengentasan kemiskinan dan dikerjakan serta diperhatikan sangat serius.
"Karena situasi dan kondisi pandemi COVID-19, banyak warga yang terdampak ekonomi. Jadi CSR kami lebih banyak untuk sektor pengentasan kemiskinan dengan cakupan mencapai sebesar 54 persen," ujarnya.
Baca juga: Pendapatan PLN naik jadi Rp212,8 Triliun
Di tanya soal "BUMN CSR Award 2021" Wayan Udayana mengatakan optimistis PLN kembali meraih predikat Gold.
"Tahun ini merupakan keempat kalinya PLN mengikuti BUMN CSR Award, dan kami optimistis kembali menyabet predikat Gold,” ucapnya.
Sementara, Ketua Tim Penilai BUMN CSR Award Provinsi Bali, Ni Made Widiani memberikan apresiasi kepada PLN karena komitmennya selama ini mengeluarkan CSR untuk kepentingan masyarakat. Dari sisi persiapan PLN sudah sangat bagus dari tahun ke tahun.
"Sebelumnya tiga sektor, sekarang menjadi tujuh sektor yang dinilai. Namun PLN masih bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data, kata Widiani menyebut ada 23 BUMN di Bali yang menjadi peserta BUMN CSR Award, termasuk salah satunya PLN.
PLN Bali prioritaskan CSR pada pengentasan kemiskinan
Selasa, 16 November 2021 7:56 WIB