Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan siap mendukung penyelenggaraan Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2022, yang rencananya akan mulai bergulir pada Januari tahun depan.
“Kami berharap hadirnya IBL nanti dapat membantu kebangkitan sektor pariwisata di Bali, khususnya kota Denpasar,” ujar I Gusti saat menerima kunjungan Direktur IBL Junas Miradiarsyah di Denpasar, Senin, yang dilansir laman IBL di Jakarta.
I Gusti berharap kehadiran kompetisi bola basket tertinggi Tanah Air itu dapat membantu meningkatkan sektor pariwisata di Pulau Dewata tersebut. “Kota Denpasar didatangi IBL ini ibarat orang haus kekeringan, lalu diberi air," kata dia menambahkan.
Baca juga: PBSI gelar tiga turnamen kelas dunia di Bali
IBL musim kompetisi 2022 rencananya bakal kembali digelar di beberapa kota di Indonesia setelah pada kompetisi 2021, pandemi COVID-19 memaksa liga harus berlangsung dengan sistem gelembung di dua lokasi, yaitu Robinson Cisarua Bogor dan Mahaka Arena, Jakarta.
Denpasar menjadi salah satu kota yang masuk sebagai tuan rumah seri IBL tahun depan, dan dijadwalkan bergulir pada pertengahan Maret 2022.
Junas mengaku gembira dengan sambutan dan dukungan yang diberikan Wali Kota Denpasar. Menurut dia, Bali merupakan salah satu daerah pemasok pemain basket nasional. IBL 2022 di Bali juga disebut akan makin semarak karena Pulau Dewata kini memiliki klub Bali United.
“Kami gembira mendapat dukungan dan bisa bermain di Denpasar. Bali adalah salah satu daerah yang memiliki animo dan talenta basket yang luar biasa," kata Junas.
Baca juga: Pemprov Bali dukung Indonesian Badminton Festival 2021
IBL 2022 akan diikuti oleh 16 tim yang merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah kompetisi bola basket profesional Indonesia.
Keberadaan 16 tim peserta membuat musim reguler IBL 2022 akan diwarnai 176 pertandingan, meningkat dari 94 laga di musim sebelumnya.
Seturut rencana terakhir IBL 2022 akan kembali menghadirkan pemain asing untuk masing-masing tim dengan jumlah yang belum ditentukan, setelah pada musim sebelumnya liga harus berjalan sepenuhnya bermaterikan pemain lokal imbas pandemi COVID-19.
Baca juga: Bali jadi tuan rumah Indonesia Festival Badminton