Pemerintah Provinsi Bali mendukung penuh Indonesian Badminton Festival Tahun 2021 yang terdiri dari Indonesian Master pada 16-21 November 2021, Indonesian Open pada 23-28 November 2021 dan Badminton World Federation (BWF) Tour Final pada 1-5 Desember 2021.
"Pertandingan akan dilaksanakan di Nusa Dua Bali, Bali International Convention Center, The Westin Resort, mulai tanggal 16 Nopember – 7 Desember 2021, dalam waktu tiga minggu," kata Gubernur Bali I Wayang Koster saat jumpa pers di Denpasar, Jumat.
Acara juga dihadiri Ketua PBSI Agung Firman Sampurna, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra.
Agung Firman Sampurna menambahkan rangkaian turnamen ini akan diikuti 38 negara yang terdiri dari 26 negara peserta dan 12 negara asal juri.
Ke-26 negara yang akan mengirimkan atletnya adalah Australia, Belanda, Brazil, Bulgaria, Canada, China, Taiwan, Denmark, Hongkong, India, Indonesia, Jepang, Jerman, Korea, Malaysia, Mesir, Prancis, Rusia, Skotlandia, Singapura, Spanyol, Swiss, Thailand, Turkey, United Kingdom, dan Amerika Serikat.
"Jumlah peserta atau pemain mencapai 256 orang, di luar wasit dan pelatih," tambah Agung.
Akan ada pertandingan dilaksanakan tanpa melibatkan penonton, hanya melibatkan pemain, wasit, dan ofisial, dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat."
Baca juga: BWF siapkan skenario jika peserta Thailand Open positif COVID-19
Koster berterima kasih kepada Ketua Umum PBSI yang telah memilih Bali sebagai tempat pelaksanaan Indonesian Badminton Festival. "Pemerintah Provinsi menyatakan mendukung penuh segala kebutuhan dan fasilitas yang diperlukan agar pelaksanaan pertandingan berjalan lancar, aman, dan sukses," kata Koster.
Bali tempat yang tepat untuk menggelar kejuaraan bulu tangkis karena grafik kasus COVID-19 yang melandai yang berdasarkan data 28 Oktober 2021 tercatat hanya 24 orang yang terpapar virus itu, sedangkan jumlah yang sembuh lebih tinggi lagi mencapai 50 orang dan secara kumulatif yang sembuh mencapai lebih dari 96 persen.
"Jumlah kasus aktif terus menurun secara konsisten mencapai 325 orang. Pencapaian vaksinasi sudah tinggi, vaksinasi suntikan pertama mencapai lebih dari 100 persen dan vaksinasi suntikan kedua mencapai lebih dari 85 persen," tutur Koster.
Koster berharap Indonesian Batminton Festival 2021 berjalan lancar, aman, dan sukses dengan tidak memunculkan kasus baru COVID-19.
"Penyelenggaraan acara ini akan membangun citra dan kerpercayaan masyarakat dunia, bahwa Indonesia dan Bali mampu mengelola event internasional dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Koster. "Keberhasilan ini akan menjadi momentum dimulainya pemulihan pariwisata dan bangkitnya kembali perekonomian Bali."
"Selain itu, keberhasilan penyelenggaraan acara ini akan menjadi ujian bagi Pemerintah Provinsi Bali dalam mengelola pandemi COVID-19 mengingat Bali akan menjadi tempat pelaksanaan pertemuan Internasional Presidensi G-20 pada 2022 yang akan diikuti oleh 39 negara," pungkas Koster.
"Pertandingan akan dilaksanakan di Nusa Dua Bali, Bali International Convention Center, The Westin Resort, mulai tanggal 16 Nopember – 7 Desember 2021, dalam waktu tiga minggu," kata Gubernur Bali I Wayang Koster saat jumpa pers di Denpasar, Jumat.
Acara juga dihadiri Ketua PBSI Agung Firman Sampurna, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra.
Agung Firman Sampurna menambahkan rangkaian turnamen ini akan diikuti 38 negara yang terdiri dari 26 negara peserta dan 12 negara asal juri.
Ke-26 negara yang akan mengirimkan atletnya adalah Australia, Belanda, Brazil, Bulgaria, Canada, China, Taiwan, Denmark, Hongkong, India, Indonesia, Jepang, Jerman, Korea, Malaysia, Mesir, Prancis, Rusia, Skotlandia, Singapura, Spanyol, Swiss, Thailand, Turkey, United Kingdom, dan Amerika Serikat.
"Jumlah peserta atau pemain mencapai 256 orang, di luar wasit dan pelatih," tambah Agung.
Akan ada pertandingan dilaksanakan tanpa melibatkan penonton, hanya melibatkan pemain, wasit, dan ofisial, dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat."
Baca juga: BWF siapkan skenario jika peserta Thailand Open positif COVID-19
Koster berterima kasih kepada Ketua Umum PBSI yang telah memilih Bali sebagai tempat pelaksanaan Indonesian Badminton Festival. "Pemerintah Provinsi menyatakan mendukung penuh segala kebutuhan dan fasilitas yang diperlukan agar pelaksanaan pertandingan berjalan lancar, aman, dan sukses," kata Koster.
Bali tempat yang tepat untuk menggelar kejuaraan bulu tangkis karena grafik kasus COVID-19 yang melandai yang berdasarkan data 28 Oktober 2021 tercatat hanya 24 orang yang terpapar virus itu, sedangkan jumlah yang sembuh lebih tinggi lagi mencapai 50 orang dan secara kumulatif yang sembuh mencapai lebih dari 96 persen.
"Jumlah kasus aktif terus menurun secara konsisten mencapai 325 orang. Pencapaian vaksinasi sudah tinggi, vaksinasi suntikan pertama mencapai lebih dari 100 persen dan vaksinasi suntikan kedua mencapai lebih dari 85 persen," tutur Koster.
Koster berharap Indonesian Batminton Festival 2021 berjalan lancar, aman, dan sukses dengan tidak memunculkan kasus baru COVID-19.
"Penyelenggaraan acara ini akan membangun citra dan kerpercayaan masyarakat dunia, bahwa Indonesia dan Bali mampu mengelola event internasional dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Koster. "Keberhasilan ini akan menjadi momentum dimulainya pemulihan pariwisata dan bangkitnya kembali perekonomian Bali."
"Selain itu, keberhasilan penyelenggaraan acara ini akan menjadi ujian bagi Pemerintah Provinsi Bali dalam mengelola pandemi COVID-19 mengingat Bali akan menjadi tempat pelaksanaan pertemuan Internasional Presidensi G-20 pada 2022 yang akan diikuti oleh 39 negara," pungkas Koster.