Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah provinsi Bali menargetkan pencapaian nilai investasi di Pulau Dewata pada 2012 mencapai Rp18,3 triliun.
"Minat investasi di wilayah ini sebenarnya sangat tinggi, namun permasalahannya adalah distribusi belum merata di seluruh kabupaten/kota," kata Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Bali Gede Suarjana, Kamis.
Dia mengatakan, selama ini para pemilik modal yang menanamkan investasinya lebih tertarik untuk berinvestasi di wilayah Bali selatan. Sedangkan di wilayah lain di luar selatan Pulau Dewata, menurut Suarjana, belum begitu banyak.
"Akan tetapi diperkirakan di wilayah utara investasinya akan berkembang setelah adanya perhitungan bisnis pariwisata," ujarnya.
Suarjana mengakui, belum meratanya pembangunan infrastruktur salah satu penyebab penyebaran investasi di Bali belum merata.
Berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, lanjut dia, pada tahun lalu nilai investasi di Pulau Dewata mencapai Rp16,23 triliun.(IGT/T007)