Singaraja (ANTARA) - Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana meraih penghargaan sebagai TOP Pembina BUMD untuk ketigakalinya, sedangkan Perumda Tirta Hita Buleleng meraih TOP BUMD untuk keempat kalinya pada tahun 2021.
Saat menyerahkan tropi penghargaan itu kepada Bupati di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Senin, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tira Hita I Made Lestariana mengatakan penghargaan tingkat nasional itu diselenggarakan oleh Majalah Top Business.
“Seleksi dilakukan terhadap 1.100 BUMD seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, muncul 200 BUMD terbaik yang masuk nominasi berdasarkan rekomendasi dari pihak asosiasi dan berbagai jalur," katanya.
Selanjutnya, sebanyak 170 BUMD mengikuti penilaian oleh juri yang terdiri dari sepuluh guru besar dan berbagai lembaga bisnis. Akhirnya dinobatkan 160 BUMD untuk menerima penghargaan terbaik.
“Saya sendiri menerima penghargaan itu di Jakarta pada Jumat (10/9/2021) lalu,” kata Lestariana.
Baca juga: Buleleng jajaki ekspor buah naga ke Tiongkok
Selain penghargaan untuk Bupati dan Perumda, I Made Lestariana juga meraih penghargaan TOP CEO BUMD untuk kedua kalinya tahun ini. Seluruh plakat dan piagam penghargaan tersebut diserahkan Lestariana kepada Bupati di Rumah Jabatan Bupati Buleleng.
Dalam kesempatan itu, Agus Suradnyana menjelaskan penghargaan ini menunjukkan konsistensi kinerja dari Perumda Tirta Hita Buleleng sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Perumda Tirta Hita bisa mempertahankan apa yang diraih di tahun-tahun sebelumnya. Artinya, perusahaan daerah ini sehat. Sehat dalam hal kinerja dan juga keuangan.
“Perusahaan bisa berjalan dengan baik, karena itu diganjar dengan penghargaan ini. Top BUMD, Top Pembina, dan Top CEO. Jadi, dirutnya dapat, perusahaannya dapat, pembinanya dapat,” jelasnya.
Ia mengungkapkan ada berbagai arahan yang ia berikan kepada Perumda Tirta Hita utamanya di masa pandemi COVID-19 ini. Berbagai Langkah harus dilakukan oleh Perumda Tirta Hita agar perusahaan tetap sehat di masa pandemi.
Baca juga: Bupati Klungkung: kembalikan BUMDes kepada koperasi
Salah satunya adalah efisiensi. Segala kegiatan yang sifatnya di manajemen agar lebih efisien. Dengan begitu, tidak membebani masyarakat.
"Itu yang utama. Tapi karena ini kebutuhan dasar, kita sudah upayakan semaksimal mungkin agar masyarakat terlayani," ungkap Agus Suradnyana.
Sementara itu, I Made Lestariana mengatakan berbagai upaya dilakukan agar tetap eksis di masa pandemi COVID-19. Semuanya mengacu pada kinerja dan layanan kepada masyarakat.
Kinerja dalam artian menyangkut aspek keuangan, operasional dan Sumber Daya Manusia (SDM). Termasuk juga pada sisi kinerja layanan. Ini yang senantiasa dipertahankan untuk bisa dapat predikat baik dan sehat.
“Sesuai bagaimana dilakukan penilaian oleh BPKP maupun lembaga lembaga independen,” katanya.
Baca juga: Kemendagri tunjuk aplikasi "Bumdesku" Kertalangu Denpasar jadi percontohan
Pihaknya menambahkan apa yang menjadi arahan dari Bupati Buleleng selaku Pembina tetap menjadi panduan dalam berkinerja. Dengan situasi dan kondisi di masa pandemi, diarahkan untuk melakukan upaya efisien dari segala kegiatan. Kemudian, upaya untuk menjaga kelancaran distribusi air karena sangat dibutuhkan di masa pandemi untuk menjaga kebersihan.
Perumda Tirta Hita juga berupaya memahami beban masyarakat di masa pandemi. “Kita ada kebijakan memberikan pembebasan sepuluh kubik air selama tiga bulan. Ada pembebasan sanksi denda selama enam bulan. Keringanan masalah pencicilan, selama pandemi ini," kata Lestariana.
Bupati Buleleng raih "Top Pembina BUMD" ketiga kalinya
Selasa, 14 September 2021 5:22 WIB