Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali melakukan soft launching dan menyiapkan sejumlah aplikasi di bidang pelayanan publik.
"Kami berima kasih kepada jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah berinovasi dalam mempermudah dan mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, di Mangupura, Selasa.
Ia menjelaskan, sejumlah aplikasi yang disiapkan adalah "Indahnya Terang Bulan" atau Identifikasi Wilayah Pelayanan Tera/Tera Ulang Berkelanjutan oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung, "Gapura Desa" atau Gerbang Pelayanan Umum Pertama Menuju Desa Berbasis Elektronik, Sejahtera dan Aman dengan aplikasi Smart Card Reader oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Baca juga: Penjualan produk UMKM di Denpasar meningkat lewat aplikasi digital
Kemudian, aplikasi "Bang Goni" atau Badung Go Tani oleh Dinas Pertanian dan Pangan Badung, "Si Kawan" atau Sistem Informasi Fasilitasi Kinerja Dewan oleh Sekretariat DPRD Badung serta "Bares" atau Berbasis Terstruktur, Sistematik dan Masif oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung.
Bupati mengatakan, untuk mewujudkan Badung Smart City, maka semua desa yang ada di Badung akan menjadi smart village dan organisasi perangkat daerah juga harus bergerak bersama dengan menggunakan teknologi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya, dalam proses pelayanan publik berbasis teknologi informasi, Kominfo Badung adalah rumah besarnya, karena telah memiliki jaringan fiber optik sepanjang 150 km dari ujung selatan hingga utara yang menggunakan dana APBD.
Baca juga: Badung majukan sektor pertanian dengan aplikasi Go-Tani
Dengan kapasitas jaringan memadai dan mencukupi, maka nanti ke depannya akan dijadikan sebuah program secara holistik yang terintegrasi dari semua lini dan satu komando, kata dia pula.
"Dinas Kominfo akan menjadi leader pertama untuk memberikan semua akses, baik fiber optik maupun servernya. Kami di Kominfo Badung juga sudah memiliki bank data dan server. Kami meyakini semua aplikasi ini akan saling terintegrasi," katanya lagi.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung I Made Widiana mengatakan, pihaknya sebagai kepala OPD juga memiliki peran sebagai Agen of Change atau agen-agen perubahan.
Baca juga: Aplikasi BAGO diluncurkan di Badung untuk bangun ekonomi digital
Dengan begitu, ia memiliki tugas untuk mengubah pengelolaan pelayanan yang sebelumnya dilakukan dengan lambat, saat ini diubah dengan mengadakan pelayanan yang cepat, murah dan terintegrasi, tanpa mengurangi dari segi ketentuan-ketentuan.
"Inilah yang kami akan bangun terus secara bersama guna meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Badung ini," ujarnya pula.
Pemkab Badung siapkan aplikasi pelayanan publik
Rabu, 8 September 2021 5:31 WIB