Denpasar (ANTARA) - Tim Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar membantu proses embarkasi droping zone (penurunan) bantuan hibah mesin desalinasi air dari Australia yang diangkut helikopter MH-60R milik Angkatan Laut Australia dari Kapal AL Australia HMAS Canberra yang membawa mesin itu dari negara tersebut.
Bantuan mesin yang dapat mengolah air laut menjadi air minum bersih itu diserahkan oleh LSM Surfrider Foundation Australia dengan dana dan dukungan pemerintah Australia yang dihibahkan untuk Yayasan Pendidikan Wisata Darma Bali (SMA Wisata Darma), Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali.
"TNI AL atas nama pemerintah Indonesia berterima kasih atas bantuan mesin desalinasi air ini dari pemerintah Australia," ujar Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana dalam keterangannya di Denpasar, Minggu.
Baca juga: Australia hibahkan mesin desalinasi air untuk sekolah di Bali
Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah sebagai bagian dari latihan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana yang terkait dengan Indo-Pacific Endeavour (IPE21).
"Kegiatan ini sudah dikoordinasikan melalui Staf Bagian Pertahanan Jakarta dengan bantuan otoritas Indonesia, termasuk TNI dan instansi terkait lainnya," katanya.
Dalam kegiatan itu, Lanal Denpasar ikut aktif dalam penyiapan dan mengoordinasikan dengan instansi terkait lainnya, serta memastikan jumlah personel pengamanan yang akan terlibat kegiatan tersebut dan mengamankan lokasi landing zone dari kegiatan masyarakat.
Lanal Denpasar, kata dia, mengoordinasi
pengamanan melibatkan Lanud I Gusti Ngurah Rai, koramil, dan polsek setempat, Satgas Bais, dan Satgas Protokol COVID-19.
Baca juga: Dubes Kanada kunjungi Nusa Penida
Sementara itu, Atase Pertahanan Laut Australia untuk Indonesia Capt. Rod Griffiths menyebutkan Angkatan Laut Australia mendapatkan informasi bahwa Surfrider Foundation perlu bantuan untuk mengirim mesin itu ke Nusa Lembongan karena adanya pandemi COVID-19 yang mengakibatkan kendala dalam pengiriman.
Namun, peluang untuk mengirimkan alat itu muncul melalui kerja sama erat Indonesia dan Australia dalam bidang pertahanan dan kesiapsiagaan bencana sebagai bagian dari latihan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana yang terkait dengan Indo-Pacific Endeavour.
"Jadi, Angkatan Laut Australia membawa alat ini ke sini dengan Kapal HMAS Canberra yang melewati Nusa Lembongan dengan jarak 50 NM dari sini dan helikopter dari Kapal HMAS Anzac membawa alat ini dari HMAS Canberra untuk dibawa ke Nusa Lembongan," katanya.