Klungkung (ANTARA) - Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Cameron Mackay, mengunjungi Pulau Nusa Penida bersama Kepala Divisi Kerjasama Pembangunan Kedutaan Kanada, Sherry Hornung.
Humas Klungkung dalam keterangan yang diterima, Rabu, melaporkan kehadiran Dubes Cameron Mackay itu disambut Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, bersama Ketua TP-PKK Ny Ayu Suwirta dan Camat Nusa Penida Komang Widyasa Putra .
"Berkat status KPPN yang telah kami perjuangkan di pusat, maka bantuan dan kerja sama dengan pemerintah Kanada pun diperoleh dan sukses menyelenggarakan pelatihan UMKM berupa pembuatan produk turunan rumput laut yakni Rumah Keong (Rumput Laut, Mangga Poh, Kelapa, Singkong) di Kecamatan Nusa Penida," kata Bupati Suwirta saat penyambutan kunjungan itu pada Senin (29/3).
Bupati Suwirta menjelaskan Pulau Nusa Penida dipilih karena kecamatan ini merupakan titik ungkit pembangunan di Kabupaten Klungkung. "Pariwisata berkembang, namun sektor lain juga harus ikut berkembang. Karena jika pariwisata lesu, maka sektor lain masih tetap ada," ujar Bupati Suwirta yang mengawali kunjungan dengan meninjau kebun singkong milik warga di wilayah Banjar Sental.
Baca juga: Wamen dorong pemberdayaan masyarakat Nusa Penida
Di banjar itu, Duta Besar Cameron Mackay diajak untuk mencoba panen singkong dan mencicipi produk olahan singkong seperti tape dan keripik karya ibu-ibu KWT, serta menyaksikan sejumlah produk olahan turunan dari mangga, kelapa dan lain-lain yang dipamerkan di lokasi itu. Setelah itu, Dubes dan Bupati mengunjungi lokasi budidaya rumput laut di Banjar Nyuh Desa Ped, lalu diakhiri dengan Focus Group Discusion dengan para peserta pelatihan UMKM itu.
Pelatihan pengolahan produk turunan dari rumput laut, mangga poh, kelapa dan singkong (Rumah Keong) bantuan dari pemerintah Kanada telah selesai dilaksanakan.
Bupati Suwirta mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan dari peserta setelah mengikuti pelatihan. Ia sangat berharap output dari pelatihan akan bisa memberikan kesejahteraan kepada pesertanya.
"Kami juga akan memastikan produk hasil dari pelatihan ini masuk pasar. Jika masih dibutuhkan anggaran untuk peningkatan produk, maka pemerintah akan turut hadir, terutama dalam hal pemasaran. Peran para perbekel juga diharapkan dalam pengajuan permohonan bantuan untuk para UMKM di desa," katanya.
Kepada Duta Besar Kanada, Bupati Suwirta berharap bisa ikut membangun Kabupaten Klungkung. Walau kunjungan berlangsung singkat, namun pihaknya berharap Klungkung bisa menjadi "sister city" dari pemerintah Kanada.
"Kalau situasi kembali normal, bisa juga lebih banyak datang warga Kanada berkunjung ke Nusa Penida," katanya, berharap.
Baca juga: Indah Kalalo kampanyekan Nusa Penida-Bali
Sementara itu, Duta Besar Kanada, Cameron Mackey mengatakan, Kanada merupakan teman dekat Bangsa Indonesia dari dulu dan mendukung kemerdekaan Indonesia.
"Sejak saat itu pula sudah terjalin kerja sama selama bertahan tahun. Kedepan, kami berharap bisa lebih banyak belajar dan bekerja sama dengan Kabupaten Klungkung," katanya.
Dubes yang sempat mengunjungi Pantai Kelingking itu mengaku terkesan dengan berbagai produk olahan yang dihasilkan oleh para peserta pelatihan, termasuk juga dengan kain tenun tradisional khas Nusa Penida.
Sebelum pandemi, katanya, banyak kerja sama terjalin antara kedua negara. Bahkan ratusan ribu warga Kanada berkunjung ke Indonesia dan sebagian besar ke Bali, namun COVID-19 mengubah segalanya.
"Kami berharap situasi akan bisa kembali seperti semula. Indonesia, Bali dan Nusa Penida khususnya, akan menjadi ekonomi yang tangguh melalui kerja sama kedua belah pihak. Terima kasih karena bisa belajar banyak dari perjalanan hari ini," ujar Cameron Mackay.