Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya fokus dalam mendukung program pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting di Indonesia.
“Menko PMK (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effedy) menyampaikan untuk pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya dengan bansos (bantuan sosial) dengan yang lain, tapi juga pasti butuh dukungan perumahan air bersih dan sanitasi,” ujar dia dalam peringatan Hari Perumahan Nasional di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, ia menyatakan Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) harus dalam kawasan yang dikomandoi Menko PMK untuk pengentasan kemiskinan dan stunting.
Dia menyampaikan bahwa rapat kerja dengan DPR pada Kamis (26/8), akan dipaparkan terkait program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dan BSPS agar fokus dalam dua program tersebut.
“Saya berharap para generasi muda perumahan bisa mengikuti pola pikir dan kebijakan untuk perumahan. (Adapun) yang namanya perumahan tidak hanya di perumahan-perumahan pengembang, tapi kita punya tanggung jawab lebih besar bagi masyarakat yang di bawah lagi dalam rangka pengentasan kemiskinan,” ungkap Basuki.
Dalam kesempatan yang saya, ia mengingatkan masih ada lagi kategori masyarakat yang dilayani perumahannya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), berbeda dengan mereka yang memperoleh dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Jangan lupa itu juga menjadi bagian perhatian dari kita semua, apakah itu melalui pembangunan rusun. Kalau yang dari bank dan pengembang, saya sudah tidak kuatir karena (mereka) ingin meningkatkan kualitas dari bangunan tersebut untuk bisa melayani masyarakat lebih baik ke depan,” ucapnya.