"Kami melayani vaksin, baik untuk ibu hamil dan masyarakat biasa, dengan total target kami 300 sampai 400 orang per hari, sesuai nomor antrean," kata Putu Oka Hendra saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia mengatakan bahwa vaksinasi bagi ibu hamil sudah mulai dilakukan di RSUD Wangaya dari beberapa hari yang lalu, dengan jenis vaksin Sinovac. Para ibu hamil yang akan mengikuti vaksin wajib melewati proses skrining hingga observasi, seperti tahap vaksinasi biasanya.
"Kami melayani vaksin bagi ibu hamil, yang di utamakan dulu untuk ibu hamil sumber daya manusia kesehatan (SDMK) dan untuk ibu hamil masyarakat umum juga kami layani untuk target sesuai kedatangan masyarakat," katanya.
Baca juga: RS Wangaya utamakan nakes untuk vaksinasi ketiga (video)
Baca juga: RS Wangaya utamakan nakes untuk vaksinasi ketiga (video)
Vaksinasi bagi ibu hamil ini dibuka setiap hari bagi masyarakat dengan KTP Kota Denpasar maupun yang berdomisili di Kota Denpasar.
Dikatakannya, bagi masyarakat yang bekerja di wilayah Kota Denpasar dengan KTP non-Denpasar bisa melampirkan surat keterangan kerja setempat.
Selama pelaksanaan vaksinasi ini, kata Oka, tidak ada ibu hamil yang ditemukan mengalami efek samping atau KIPI. "Iya sampai saat ini belum ada (merasakan KIPI), semoga tidak ada kedepannya," ucap Oka.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan sejak sepekan lalu vaksinasi bagi ibu hamil sudah dilakukan.
Baca juga: RSUD Wangaya Denpasar tambah ruang rawat pasien COVID-19
Ia mengatakan sebanyak 67 ibu hamil sudah menerima vaksin COVID-19 dari target sebanyak 1.526 orang. Program itu menyasar ibu hamil, dengan usia kandungan 14 hingga 33 pekan pada Agustus 2021.
Selain itu, vaksinasi untuk ibu hamil ini dilaksanakan pada 40 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Kota Denpasar.