Negara (Antara Bali) - Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) Jembrana, memprotes kondisi lahan pertanian di wilayah barat Bali itu yang terus menyusut karena berubah fungsi menjadi bangunan atau permukiman.
Pengurus Perpadi yang mendatangi DPRD Jembrana di Negara, Jumat mengatakan, alih fungsi lahan pertanian tersebut membuat mereka kekurangan gabah sehingga harus membeli dari luar daerah.
"Karena itu kami minta agar pemerintah mempertahankan lahan persawahan, jangan terus dibiarkan beralih menjadi bangunan," kata Penasehat Perpadi Jembrana, I Wayan Sorden.
Menurut Ketua Perpadi Jembrana, Gusti Putu Wiyasa, setiap harinya anggota Perpadi mencari gabah hingga 100 ton keluar daerah.
Sementara dari perhitungan yang ia lakukan, dari 5000 hektare persawahan saat ini sudah menyusut hingga 10 persen akibat alih fungsi lahan.(GBI/T007)