Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan proses penanganan dan upaya pengendalian penyebaran COVID-19 di daerah ini tetap berjalan meski Gubernur Khofifah Indar Parawansa terpapar virus corona.
"Penanganan COVID-19 di seluruh Jatim tetap sesuai prosedur," ujarnya kepada wartawan di sela menerima paket bantuan untuk kebutuhan pasien COVID-19 dari pengusaha Alim Markus di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat sore.
Menurut dia, kejadian serupa sempat terjadi pada awal Januari 2021 yang saat itu kasus COVID-19 juga sedang tinggi sehingga berkaca dari pengalaman tersebut diyakini penanganan dan kinerja pemerintahan di Jatim tetap berjalan lancar.
Baca juga: Jumat pagi, Gubernur Jatim terkonfirmasi positif COVID-19
"Pengalaman awal tahun lalu, bahkan ibu Gubernur terpapar saat itu dan menjalani isolasi mandiri. Tetapi penanganan semuanya berjalan sesuai prosedur dan lancar," ucapnya.
Pada Jumat (25/6) pagi, Gubernur Khofifah Indar Parawansa dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 setelah menerima hasil tes usap PCR yang dilakukan Kamis (24/6) malam.
Dalam agenda menghadiri prosesi serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tuban di Tuban, Gubernur Khofifah hanya menyampaikan arahan dan sambutan melalui virtual.
Wagub Jatim mengaku terus berkoordinasi dan hingga saat ini kondisi kesehatan Gubernur Khofifah tetap stabil karena berstatus orang tanpa gejala.
Baca juga: Satu lingkungan di Kota Mojokerto-Jatim "lockdown" akibat COVID-19
Bahkan, kata Emil Dardak, sejumlah agenda yang mengharuskan gubernur hadir akan diikuti meski secara virtual dan tetap dalam pantauan tim kesehatan.
"Mohon doanya rekan-rekan wartawan, termasuk kepada masyarakat Jatim agar ibu Gubernur segera negatif COVID-19," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, hasil positif COVID-19 telah diumumkan oleh Gubernur Khofifah melalui akun Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip.
Ia memastikan saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak menunjukkan gejala apa pun. Bahkan, tingkat antibodinya dinyatakan cukup tinggi oleh Tim Laboratorium RSUD dr. Soetomo.
Baca juga: RSUD Soetomo Surabaya terima pasien COVID-19 rujukan dari Bangkalan
"Saya tertular COVID-19 meski dokter menyatakan tingkat antibodi mencapai 275 U/ml, yang artinya sudah cukup tinggi untuk mencegah gejala COVID-19 berat," ucap Khofifah.
"Meski tanpa menujukkan gejala apa pun, saya akan tetap mengikuti prosedur kesehatan berlaku untuk melakukan isolasi mandiri sampai dinyatakan negatif COVID-19," kata Khofifah.