Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan bahwa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah terkonfirmasi negatif dari COVID-19.
"Setelah rapat lewat tengah malam tadi, Ibu Gubernur mengabari lewat WhatsApp bahwa hasil tes usap beliau negatif," ujarnya ketika dihubungi di Surabaya, Sabtu.
Khofifah menjalani isolasi mandiri sejak Jumat (25/6) setelah hasil tes usap yang dilakukan pada Kamis (24/6) malam terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Jumat pagi, Gubernur Jatim terkonfirmasi positif COVID-19
Wagub Jatim menyampaikan selama menjalani isolasi mandiri, Khofifah kerap mengikuti sejumlah rapat koordinasi, baik dengan pemerintah pusat maupun bersama organisasi perangkat daerah.
"Sebagaimana yang saya sampaikan dua hari lalu, kondisi Gubernur Khofifah sangat fit, bahkan semalam beliau mengikuti dan memimpin rapat beberapa sesi yang sangat penting karena berkaitan dengan pelaksanaan PPKM Darurat," ucap Emil Dardak.
Setelah dinyatakan negatif, kata dia, Khofifah akan kembali beraktivitas dan menjalankan tugas memimpin Jatim.
"Sepemahaman kami, CT Value Ibu Gubernur tinggi yang artinya tingkat infeksi dan penularan rendah," katanya.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengaku bersyukur dan mendoakan agar Gubernur Jatim Khofifah selalu diberi kesehatan dan staminanya terjaga serta beristirahat cukup.
"Karena kita memerlukan kepemimpinan beliau di saat-saat sulit seperti ini," tutur mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Baca juga: Wagub Jatim: Penanganan COVID-19 tetap jalan meski Gubernur terpapar
Sebelumnya, Gubernur Khofifah yang terkonfirmasi COVID-19 untuk kedua kalinya mengaku dirinya tidak mengalami gejala dan memutuskan menjalani isolasi mandiri di salah satu kediaman dinasnya di Surabaya.
"Berdasarkan hasil PCR Swab Test yang dilakukan tim RSUD dr Soetomo Kota Surabaya, Kamis (24/6) malam, pagi ini saya dinyatakan positif COVID-19," tulis Khofifah akun Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip, Jumat (25/6).
Kendati demikian, ia memastikan saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak menunjukkan gejala apapun. Bahkan, tingkat antibodinya dinyatakan cukup tinggi oleh tim laboratorium RSUD dr. Soetomo.