"Bahwa vaksinasi dilaksanakan jauh-jauh hari sampai batas wilayah negara antara RI dengan Timor Leste. Kami manfaatkan satuan tugas di perbatasan untuk memberikan edukasi dan vaksinasi bagi masyarakat di perbatasan," kata Asisten Operasional (Asops) Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Lalu Habibburrahim dalam vaksinasi massal di Denpasar, Bali, Selasa.
Ia mengatakan bahwa proses vaksinasi di daerah perbatasan merupakan daerah dengan situasi yang terkendali dan aman.
"Kalau kami lihat dari daerah perbatasan perlu ada edukasi yang lebih karena memang perbatasan dengan Timor Leste banyak pos atau titik-titik perlintasan yang bisa digunakan masyarakat Timor Leste ke RI," katanya.
Baca juga: Kakesdam Udayana: Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 tak ditarik tapi ditunda
"Kalau kami lihat dari daerah perbatasan perlu ada edukasi yang lebih karena memang perbatasan dengan Timor Leste banyak pos atau titik-titik perlintasan yang bisa digunakan masyarakat Timor Leste ke RI," katanya.
Baca juga: Kakesdam Udayana: Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 tak ditarik tapi ditunda
Dalam setiap penugasan, para satuan tugas tetap dibekali dengan masker dan juga tes cepat antigen untuk mencegah agar tidak ada masyarakat di Timor Leste bergerak ke Indonesia membawa COVID-19.
Ia mengatakan untuk wilayah perbatasan ada kurang lebih 22 titik satgas pemantauan, baik di sektor barat dan timur. Adapun sejumlah masyarakat yang disasar sudah mengikuti proses vaksinasi secara keseluruhan.
Sementara itu, Kodam IX/Udayana juga melaksanakan vaksinasi secara massal di wilayah Bali untuk mencapai target 70 persen tersebut. Selama tiga hari ke depan Kodam IX/Udayana menggelar vaksinasi dengan target per harinya 1.500 sasaran.
Selain itu, untuk menyasar daerah-daerah terpencil yaitu dengan sistem door to door langsung mendatangi lokasi tersebut. Vaksinasi massal ini juga serentak dilaksanakan di wilayah Bali, NTB dan NTT.