Denpasar (ANTARA) - PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) menyebutkan keamanan bertransaksi di perdagangan berjangka menjadi hal sentral karena menyangkut keamanan dana setiap nasabah, karena dengan sistem transaksi yang aman akan membuat nasabah selalu merasa nyaman.
"Karena itu penting melihat sebuah legalitas dari perusahaan pialang beserta mencari tahu jaminan keamanan transaksi yang ditawarkan," kata Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Agung Rihiyanto pada acara seminar kerja sama PT Solid Gold Berjangka (SGB) Bali dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) bertajuk "Keamanan Bertransaksi di Bisnis Perdagangan Berjangka Membuat Investor Nyaman" di Denpasar, Bali, Kamis.
Agung Rihiyanto mengatakan mengatakan sebagai lembaga kliring penyelesaian dan penjaminan transaksi, sudah menjadi tugas dari PT Kliring Berjangka Indonesia untuk menjaga mutu layanan dan memastikan bahwa transaksi yang dilakukan oleh para pialang didukung dengan margin yg cukup serta sesuai dengan regulasi yang ada.
Untuk itu, kata dia, KBI telah menerapkan ISO 9001 : 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu. Selain itu, dalam hal pengamanan transaksi, KBI telah memperoleh ISO 27001 : 2013 tentang Manajemen Sistem Keamanan Informasi atas siatem yang digunakan. Apa yang dilakukan KBI tersebut adalah dalam upaya memberikan rasa aman kepada masyarakat investor.
Sementara itu Pimpinan Cabang PT Solid Gold Berjangka Bali, Peter Susanto menambahkan sistem kemanan transaksi di perusahaan pialang menjadi isu penting yang sering ditanyakan oleh nasabah. Sistem transaksi yang aman akan membuat nasabah merasa nyaman.
Menurutnya, transparansi menjadi kata kunci keamanan bertransaksi. Hal ini terkait dengan posisi penempatan dana yang jelas, pencatatan transaksi setiap waktu dan penyajian data laporan transaksi setiap hari.
"Dalam kesempatan ini kami coba membagikan pemahaman tentang sistem keamanan transaksi khususnya di SGB Bali. Bekerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), SGB Bali berusaha menjamin kenyamanan dan keamanan bertransaksi setiap nasabah dengan berpegang teguh pada prinsip wajar, dan adil," ujar Peter.
Ia menjelaskan hingga kuartal pertama tahun 2021, SGB Bali mengalami peningkatan 25 persen dalam penerimaan nasabah baru dan juga mengalami peningkatan 20 persen untuk volume transaksi. Target untuk volume transaksi di kuartal selanjutnya yaitu kuartal kedua sebesar 5000 lot dan dibulan pertama pada kuartal kedua telah mencapai 40 persen dari target yang ditentukan.
"Sejumlah strategi seperti perluasan edukasi ke berbagai komunitas akan terus dilakukan termasuk penambahan tenaga pialang yang ditargetkan mencapai 500 orang tenaga pialang hingga akhir tahun 2021." katanya.
KBI perkenalkan cara aman bertransaksi di perdagangan berjangka
Kamis, 22 April 2021 14:21 WIB