Badung (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana menjadikan Kabupaten Badung, Bali sebagai pilot project atau percontohan percepatan pelaksanaan smart city di Indonesia.
"Apa yang dilakukan Pemkab Badung sejalan dengan arahan Bapak Presiden, dimana Badung sudah melakukan perkembangan smart city. Maka dari itu layak diajukan sebagai contoh wilayah smart city dalam Indonesia International Smart City Expo yang akan diadakan di bulan Juli mendatang," ujar Kasubdit Administrasi Kawasan Perkotaan Direktorat Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kemendagri Gensly, dalam keterangan Humas Pemkab Badung yang diterima di Mangupura, Rabu.
Di wilayah Badung, penerapan smart city sudah mencapai level impact. Internet gratis sudah tersedia di sejumlah desa dan banjar se-Kabupaten Badung.
Layanan internet gratis yang disediakan oleh Pemkab Badung tidak hanya bisa digunakan di lingkungan pemerintahan, sekolah, rumah sakit, dan balai banjar semata, namun pihak banjar maupun desa bisa memanfaatkannya untuk warganya sendiri.
Gensly menjelaskan, saat ini Smart City Network ada di 26 wilayah, dimana 10 negara ASEAN yang menjadi piloting start awal dan tidak menutup kemungkinan akan menambah negara-negara baru lagi.
Baca juga: Badung lanjutkan vaksinasi setelah zona hijau tuntas
Untuk menambah kuota negara-negara baru, pihaknya juga akan mendorong Pemkab Badung untuk tampil ke kancah internasional.
"Kami harus punya mapping dulu, agar tidak kalah dengan Filipina dan Kamboja, karena ASEAN termasuk itu. Besar harapan kami karena melihat perkembangan Badung sangat pesat untuk smart city, namun sebelumnya akan diadakan kunjungan dari kementerian ke Badung," katanya.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Kasubdit Administrasi Kawasan Perkotaan Ditjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri atas kepercayaan yang diberikan dalam rangka menjadikan Badung sebagai daerah percontohan percepatan penerapan smart city di ajang Indonesia International Smart City Expo.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen dalam mempermudah seluruh masyarakat untuk mengakses informasi di lingkungan Badung.
"Badung Smart City mencakup beragam informasi mengenai Badung yang dapat diakses seluruh masyarakat, yang meliputi informasi keragaman adat, budaya, dan agama, informasi tata kelola pemerintahan, dan informasi mengenai pelayanan publik," ujarnya pula.
Baca juga: Badung jaga produktivitas petani selama pandemi
Selain itu, Badung Smart City juga mencakup informasi pendidikan dan kesehatan, informasi ekonomi kerakyatan, informasi mengenai penegakan hukum, informasi mengenai lingkungan hidup, informasi mengenai infrastruktur, dan informasi mengenai pariwisata.