Tabanan (ANTARA) - Bupati Jembrana I Nengah Tamba menargetkan vaksinasi COVID-19 di kabupaten wilayahnya itu bisa menjangkau 1.200 sasaran dalam satu hari.
"Sampai saat ini sudah sekitar 9000 orang yang divaksinasi di Kabupaten Jembrana. Mereka dari kalangan tenaga kesehatan, ASN, TNI/Polri dan petugas layanan publik," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Negara, Tabanan, Rabu.
Baca juga: Badung laporkan progres vaksinasi kepada Presiden secara virtual
Saat menghadiri gebyar vaksinasi di Gedung Auditorium, Kabupaten Jembrana, Bali (16/3), ia menyampaikan rencananya untuk mempercepat masyarakat mendapatkan vaksin dengan melakukan "jemput bola" dengan mendatangi pusat keramaian penduduk.
Vaksinasi bisa dilakukan di kantong-kantong padat penduduk seperti pasar serta daerah berpenduduk banyak. Dengan program jemput bola tersebut, ia berharap kekebalan kelompok terhadap COVID-19 di Kabupaten Jembrana segera terbentuk, sesuai dengan target pemerintah pusat.
"Kekebalan kelompok ini penting tidak hanya bagi Jembrana tapi juga Bali. Saat kekebalan kelompok sudah terbentuk, otomatis pariwisata Bali akan kembali hidup," katanya didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Baca juga: Presiden tinjau vaksinasi massal di Kabupaten Tabanan secara virtual
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, perintah bupati tersebut langsung dilaksanakan saat vaksinasi di gedung auditorium.
Dalam vaksinasi yang juga diikuti Bupati Tamba tersebut, ia mengatakan sebanyak 1.200 orang mendapatkan vaksin COVID-19. "Selain aparat pemerintahan, vaksinasi tahap kedua ini juga menyasar tokoh agama dan masyarakat lanjut usia," katanya.
Untuk masyarakat umum, vaksinasi akan mulai dilakukan pada bulan Juni mendatang.
Baca juga: Bupati Buleleng inginkan tiga destinasi wisata jadi zona hijau
Dalam vaksinasi untuk tokoh agama, petugas pelayanan publik dan masyarakat lanjut usia ini, pihaknya menargetkan sebanyak 40 ribu orang yang akan selesai pada bulan Juni.
"Setelah itu vaksinasi akan menjangkau masyarakat umum dengan jumlah sasaran sebanyak 100 ribu orang," katanya.
Baca juga: Denpasar genjot vaksinasi percepat pemulihan pariwisata