Pemkab Badung mulai vaksinasi COVID-19 kepada pedagang pasar

Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, melalui Satgas COVID-19 setempat mulai bergerak dengan melakukan vaksinasi COVID-19 kepada para pedagang pasar tradisional.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada pedagang pasar di Badung tersebut telah dimulai sejak Sabtu (6/3) dengan menyasar para pedagang di Pasar Bualu dan di Pasar Jimbaran.

"Pemberian vaksin kami prioritaskan kepada pedagang tradisional mengingat pasar tradisional merupakan tempat dimana ada interaksi antara penjual dan pembeli yang paling rentan dengan penularan," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Minggu.

Baca juga: Pemprov Bali fasilitasi ratusan awak media untuk vaksinasi COVID-19, termasuk ANTARA Bali

Ia mengatakan berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, masyarakat sangat antusias terhadap pelaksanaan vaksinasi khususnya yang menyasar kepada pedagang pasar.

Melalui vaksinasi terhadap pedagang pasar itu, pihaknya ingin ada percepatan pelaksanaan vaksinasi di Badung dengan memprioritaskan komponen-komponen masyarakat atau pelayan publik yang sangat sering dan dominan berinteraksi dengan masyarakat.

"Pedagang pasar itu adalah masuk dalam prioritas kami karena di pasar itu sudah pasti terjadi interaksi masyarakat. Dengan vaksinasi bagi pedagang pasar yang telah dimulai dari dua pasar di kecamatan Kuta Selatan kemarin, jangan sampai ada penambahan klaster-klaster baru lagi termasuk di pasar tradisional," katanya.

Wabup Suiasa menjelaskan, pihaknya juga akan terus mengumpulkan data dari para kepala pasar desa adat untuk menentukan jumlah pedagang pasar yang akan divaksin COVID-19 secara bertahap.

"Rencana hari Senin kami mulai vaksinasi di kecamatan lain, kemarin sudah kami mulai dari dua pasar di kecamatan Kuta Selatan," ungkapnya.

Baca juga: BPOM awasi pengelolaan vaksin COVID-19 di Badung (video)

Ia menambahkan, pihaknya juga berharap pemberian vaksin kepada masyarakat dapat menekan penyebaran COVID-19 dengan tetap berharap agar masyarakat dapat tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau masyarakat kami sudah sehat, pariwisata Badung bisa hidup kembali dan perputaran ekonomi di Badung juga bisa bergulir lagi dengan baik. Ini tentu membuat Badung menjadi kuat untuk menuju masyarakatnya yang tentram dan sejahtera," ujar Wabup Ketut Suiasa.