Jakarta (ANTARA) -
Maskapai Sriwijaya Air menggelar pertemuan keluarga korban pesawat SJ 182 dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan otoritas terkait, seperti Badan SAR Nasional (Basarnas), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tim DVI POLRI, dan Jasa Raharja.
Pertemuan tersebut pada Senin (18/1) di Jakarta itu juga dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, Kepala Basarnas, Marsekal Madya Bagus Puruhito, Ketua KNKT, Soerjanto Tjahyono, Komandan DVI POLRI, Kombes Hery Wijatmoko, Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo, yang didampingi langsung oleh Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena.
“Rasa terima kasih kami ucapkan atas kesabaran pihak keluarga penumpang SJ-182 selama menantikan proses pencarian, identifikasi dan investigasi berlangsung,” kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto dalam keterangan tertulis, Selasa.
Sementara itu Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito menjelaskan bahwa proses pencarian beberapa hari terakhir agak terhambat dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
“Namun, kami terus melakukan yang terbaik dalam melakukan pencarian. Dalam kesempatan ini juga kami sampaikan bahwa operasi SAR gabungan dalam rangka pencarian atau evakuasi korban Sriwijaya SJ-182 kembali diperpanjang untuk tiga hari ke depan,” katanya
Ketua KNKT Soerjanto Tjahyono mengatakan bahwa sampai saat ini data dari Flight Data Recorder (FDR) masih terus diproses setelah pengunduhan yang berhasil dilakukan beberapa waktu lalu.
“Semoga Cockpit Voice Recorder (CVR) dapat segera ditemukan agar mendukung temuan dari FDR ini,” ujarnya.
Adapun Komandan DVI POLRI Kombes Hery Wijatmoko menyampaikan komitmennya untuk segera mengidentifikasi seluruh body parts yang terkumpul.
“Sejauh ini kami berupaya melakukannya secepat mungkin agar pihak keluarga penumpang dapat segera mendapatkan kejelasan. Properti milik korban yang ditemukan akan kami lakukan sterilisasi terlebih dahulu sebelum nantinya akan diserahkan kepada pihak keluarga, namun untuk saat ini fokus utama kami adalah untuk segera menyelesaikan identifikasi terhadap body parts yang telah ditemukan,” katanya.
Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo menuturkan pihaknya sudah berhasil menyelesaikan penyerahan santunan kepada pihak keluarga penumpang yang telah teridentifikasi oleh TIM DVI POLRI.
“Sampai kemarin kami sudah menyerahkan ke total 17 keluarga penumpang SJ-182,” ujar Budi.
Sementara itu, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena mengatakan pertemuan tersebut merupakan upaya untuk memberikan ketenangan kepada keluarga penumpang.
"Tim Family Assistance kami juga siap memberikan bantuan sebaik mungkin apabila dari pihak keluarga membutuhkan asistensi selama proses pencarian dan identifikasi berlangsung,” katanya.