Denpasar (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Provinsi Bali menggencarkan program biopori di rumah tangga warga dan kantor pemerintah sebagai upaya mengatasi resapan air di musim hujan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas DLHK Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa di Denpasar, Jumat, mengatakan program biopori tersebut dalam upaya mengatasi genangan air di musim penghujan.
"Kami sejak awal telah menggencarkan program biopori. Kali ini, guna memastikan seluruh biopori berfungsi baik sebagai resapan air, karena itu kami melakukan evaluasi dan monitoring yang menyasar kantor pemerintahan dan sekolah di Kota Denpasar," katanya.
Adapun beberapa lokasi yang disasar, yakni Pusat Pelayanan Autis Kota Denpasar, Kantor DLHK Kota Denpasar serta beberapa sekolah di kawasan Lumintang Denpasar.
Baca juga: Mendikbud Nadiem kagumi TK ramah lingkungan di Ubud
Putra Wirabawa menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari penerapan Perwali Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pemanfaatan Air Hujan dan Pengolahan Sampah Organik menjadi Kompos dalam Skala Rumah Tangga, Kantor dan Sekolah.
"Kami berupaya melakukan gerakan bersama pengurangan sampah yang salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi lubang biopori yang ada di kantor, sekolah atau rumah tangga," katanya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat dimasukkan ke lubang biopori yang nantinya dapat menjadi kompos secara otomatis.
"Jadi ada dua fungsi, selain sebagai resapan air hujan juga dapat menjadi tempat komposting alami," ujarnya.
Putra Wirabawa mengatakan bahwa rata-rata biopori yang jumlahnya lebih dari 1.000 titik yang tersebar di kawasan perkantoran, ruang publik dan sekolah di Kota Denpasar ini masih berfungsi dengan baik. Pun demikian diperlukan perawatan serta pembersihan terhadap sedimentasi di saluran air. Sehingga saat hujan lebat tidak menimbulkan genangan.
Baca juga: Kelurahan Renon-Denpasar lakukan pemangkasan pohon perindang
"Selain monitoring dan evaluasi rutin, kami juga bekerja sama dengan pengelola untuk ikut andil melaksanakan perawatan dan pembersihan," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut dia, mengajak masyarakat untuk ikut menerapkan sistem biopori di rumah tangga. Selain itu, pola pemilahan sampah di rumah tangga atau di sumbernya juga penting dilaksanakan.
"Marilah kita ikut andil menjaga lingkungan dengan memisahkan sampah sebelum dibuang ke tempat sampah, hal ini dapat dilaksanakan di kantor pemerintahan, sekolah dan yang terpenting adalah rumah tangga," katanya.
DLHK Denpasar gencarkan program biopori di musim hujan
Sabtu, 9 Januari 2021 8:42 WIB