Singaraja (Antara Bali) - Keluarga almarhumah Luh Endang Susiani menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, yang tidak memberikan perhatian kepada tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban perampokan di South Carolina, Amerika Serikat, itu.
"Hanya sekali pihak Pemkab Buleleng datang ke mari," kata Wayan Mudiasta Monoran, kakek Endang, saat ditemui di rumah duka di Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Rabu.
Ia juga menyesalkan pernyataan pejabat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buleleng yang datang ke rumah duka bahwa Endang adalah TKI ilegal.
Jasad korban tiba di rumah duka sekitar pukul 16.00 Wita setelah diterbangkan dari AS menuju Bandara Ngurah Rai dengan pesawat Singapura Airlines.
Jenazah Endang diserahterimakan dari perwakilan pemerintah Indonesia kepada pihak keluarga di Desa Bubunan.
Sejak pagi hingga sore hari, rumah keluarga korban di Desa Bubunan dibanjiri pelayat. Karangan bunga dari Gubernur Bali, Polda Bali, dan Polres Buleleng tampak menghiasi rumah duka.
Pihak keluarga telah menyediakan salah satu ruang sebagai tempat pembaringan jenazah yang penuh dengan beragam hiasan dan foto korban.(LHS/T007)