Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung Provinsi Bali meminta Balai Latihan Masyarakat (BLM) Kementerian Desa untuk mendorong potensi dan mengoptimalkan peran pendamping guna melakukan inovasi dengan memanfaatkan dana desa dalam program ketahanan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Di masa pandemi ini, Badung sangat terdampak karena industri pariwisata sedang terpuruk. Saat seperti ini, pendamping desa memiliki peran penting dalam mendorong pengembangan ekonomi berbasis desa dengan mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki oleh desa, untuk itu pendamping desa harus inovatif dan kreatif," ujar Pjs Bupati Badung Ketut Lihadnyana di Badung, Jumat.
Dalam menggerakkan partisipasi masyarakat desa, ia berharap agar Balai Latihan Masyarakat mampu memfasilitasi pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan melalui proses pendampingan maupun pendekatan kepeloporan agar tergugah untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada secara mandiri.
"Pentingnya peran BLM di masa pandemi ini untuk mendorong masyarakat desa bangkit secara ekonomi dan sosial dalam menggerakkan berbagai kegiatan di tengah pedesaan, sehingga terwujud masyarakat yang sehat, mandiri dan sejahtera,” katanya.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas PMD Badung Komang Budi Argawa mengatakan untuk akselerasi pemulihan ekonomi masyarakat desa, pihaknya juga akan menjalin kerja sama secara intensif dengan BLM Denpasar dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pemberdayaan ekonomi dan sosial kepada masyarakat berbasis potensi lokal.
"Disamping memberikan pelatihan, kami akan optimalkan peran serta pendamping desa maupun kecamatan. Pendamping desa harus memiliki kompetensi dalam mendorong pengembangan ekonomi basis desa. Untuk itu pendamping harus berperan aktif dalam memetakan potensi yang ada di setiap wilayahnya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BLM Denpasar Dadang Suyatna mengatakan, untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat desa pasca pandemi COVID-19, pihaknya akan turun ke desa dengan memberikan pendampingan dan pelatihan secara online dan offline.
"Hal ini kami lakukan agar peserta pelatihan dapat meningkatkan wawasan dan kapasitas dalam mengembangkan dirinya sebagai kader yang berperan aktif dalam mendorong partisipasi warga bergerak bangkit secara ekonomi dan sosial," katanya.
Pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Dinas PMD Badung untuk memetakan potensi desa yang ada di wilayah Badung, mengingat Badung merupakan kabupaten yang bertumpu pada pariwisata.
"Sehingga nantinya kami bisa mengetahui pelatihan apa yang cocok di saat pandemi COVID-19 ini," ujar Dadang Suyatna.