Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang biasa disapa Cok Ace, mengapresiasi gagasan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Bali untuk memperkuat pariwisata bahari di Pulau Dewata Bali.
"Kita punya daya tarik budaya dan alam yang sangat tersohor di dunia," katanya saat pertemuan MW KAHMI Bali bersama Wagub Cok Ace di sebuah kapal Yatch AneeCha - Sailing Catamaran yang difasilitasi anggota KAHMI Bali Iwan Jaya Prawira di Pantai Mertasari Sanur Denpasar, Jumat.
Sebelum COVID-19, kata Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali itu, Bali sudah menerima kedatangan tamu dengan jumlah mendekati 7 juta wisatawan, namun menjadi "drop" tiba-tiba setelah pandemi COVID-19.
Ia mengatakan kedepan pariwisata Bali lebih menggarap wisata alam, sebab wisata budaya di tengah pandemi COVID-19 sudah tak memungkinkan karena melibatkan banyak orang.
"Meski tari kecak pakai masker dan penari lain pakai pelindung wajah, sudah tak menarik lagi, karena kita harus menerapkan social distancing," katanya.
Oleh karena itu, katanya, Gubernur Bali Wayan Koster berkeinginan jika pariwisata internasional sudah dibuka adalah wisata trip keliling Bali lewat laut.
Baca juga: Wagub Bali ajak masyarakat cintai produk lokal di tengah pandemi COVID-19
"Ini sedang kita rancang untuk jadi wahana wisata baru kedepan, tinggal menunggu izin dari pemerintah pusat. Mohon bersabar, kita tidak diam, semoga badai segera berlalu," katanya.
Dalam "road show" menguatkan sinergi kelembagaan bangkit ditengah COVID-19 itu, Koordinator Presidium MW KAHMI Bali Umar Ibnu Alkhattab mengatakan bincang santai dengan Wagub Bali dan sejumlah "stakeholder", seperti "Bali Tourism Board" (BTB) itu dirancang membahas kepariwisataan Bali yang terpuruk hingga ke titik nadir akibat COVID-19.
"KAHMI sebagai bagaian elemen masyarakat Bali merasa perlu memberikan sumbangan pemikiran untuk membangkitkan kembali pariwisata Bali, khususnya pariwisata bahari sebagaimana tema perbincangan kali ini," katanya.
Sementara itu, Iwan Jaya Prawira selaku pelaku wisata bahari menyampaikan aspirasi agar pemerintah pusat memberikan porsi perhatian bagaimana menggarap wisata bahari sebagai andalan di tengah maupun pasca-pandemi COVID-19.
Menanggapi hal itu, Ketua Bali Tourism Board (BTB) Agung Partha Adnyana meminta para pelaku wisata bahari dan perkapalan agar segera bergabung dengan Gahawisri (Gabungan Pengusaha Wisata Bahari) dibawah naungan BTB.
"Pemerintah telah menyiapkan dana Rp10 triliun untuk pemulihan pariwisata, jadi pengusaha perkapalan jika sudah gabung jadi member Gahawisri bisa kita bantu," kata Agung Partha.
Baca juga: Cok Ace harapkan "CEO Goes to Bali" gairahkan pariwisata di tengah pandemi
Ia menambahkan tamu asing kalau ditanya mau wisata laut atau gunung, ternyata sebanyak 90 persen pilih laut. "Karena itu, kami berharap para pelaku wisata bahari tetap optimistis pariwisata kembali pulih," katanya.