Badung (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus) Kabupaten Badung, Bali, menyelenggarakan pelatihan pembuatan kue kering sebagai salah satu bentuk kegiatan transformasi perpustakaan dalam rangka meningkatkan keterampilan untuk warga masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
“Kegiatan ini juga dalam rangka pelaksanaan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang dilaksanakan dengan tetap mematuhi dan mentaati protokol kesehatan dengan peserta dari masyarakat dan anggota PKK kecamatan,” ujar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani dalam keterangannya yang diterima di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan, Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan kegiatan yang menghubungkan aspirasi masyarakat dalam mendorong kesejahteraan. Dalam program tersebut, perpustakaan hadir dalam memfasilitasi dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini merupakan salah satu upaya kami dalam hal menindaklanjuti perpustakaan berinklusi sosial dimana perpustakaan bekerja sama dengan instansi terkait bagaimana memberikan edukasi dan memberikan pelatihan yang berguna untuk orang banyak khususnya terhadap masyarakat di Badung terutama bagi ibu-ibu di masa pandemi COVID-19," katanya.
Baca juga: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemkab Badung tingkatkan literasi masyarakat
Wayan Kristiani berharap, masyarakat yang mendapatkan pelatihan dapat meningkatkan keterampilannya dan menerapkan ilmu apa yang diperoleh selama pelatihan pembuatan kue kering untuk menambah penghasilan keluarga khususnya selama masa pandemi COVID-19.
“Tidak ada alasan kondisi sekarang ini dijadikan sebagai momok untuk tidak berusaha. Bahkan jadikan sebagai pendorong untuk tetap semangat mencari rejeki sekecil apapun usaha yang ada. Kalau ditekuni pasti akan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berdampak pada sosial ekonomi keluarga,”.
Ia menambahkan, nantinya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebagai perpustakaan yang melaksanakan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, tetap bisa memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya serta Hak Asasi Manusia.
"Harapan kami nantinya agar pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan keterampilan yang diadakan di perpustakaan dapat memberikan dampak kepada masyarakat di masa kini maupun di masa mendatang untuk kesejahteraan mereka," ujar Ni Wayan Kristiani.
Diskerpus Badung latih buat kue kering untuk warga terdampak COVID-19
Kamis, 24 September 2020 19:11 WIB