Denpasar (ANTARA) - Imigrasi Kelas I TPI Denpasar melakukan sterilisasi kantor dan kembali membuka pelayanan keimigrasian, termasuk perpanjangan izin tinggal bagi WNA, setelah dilakukan penutupan sementara karena enam pegawai Imigrasi positif COVID-19.
"Layanan sudah dibuka sejak Senin (21/9), setelah ada yang positif berdasarkan hasil swab test dari 10 orang yang reaktif. Awalnya hanya tiga orang dinyatakan positif COVID-19, kemudian disusul tiga orang lagi beberapa hari kemudian," kata Kepala Sub Bagian Humas dan Reformasi Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Surya Dharma saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan layanan sempat ditutup selama kurang lebih sembilan hari, kemudian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar kembali dibuka pada 21 September 2020. Pelayanan keimigrasian kembali dibuka guna melayani pemohon paspor dan layanan izin tinggal WNA dengan pembatasan permohonan hanya 100 permohonan per harinya.
"Tidak lupa protokol kesehatan ketat juga tetap diterapkan bagi seluruh pegawai dan pemohon layanan keimigrasian, serta pemberlakuan work from office (WFO) sebanyak 25 persen dari total jumlah pegawai," katanya.
Awalnya, pada 7-9 September 2020, Imigrasi Denpasar melakukan tes cepat COVID-19 bagi seluruh ASN, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), serta petugas kantin pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. Dari hasil tersebut, 10 orang dinyatakan reaktif dan diperintahkan untuk segera melakukan tes usap COVID-19 secara mandiri.
"Jadi ada 10 pegawai reaktif lalu dilanjutkan swab test. Awalnya hanya tiga orang dinyatakan positif COVID-19, kemudian disusul tiga orang lagi yang dinyatakan positif COVID-19," jelas Surya.
Surya mengatakan berdasarkan pertimbangan hasil tersebut, untuk memutus rantai penularan COVID-19 di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, maka sementara seluruh kegiatan operasional dan pelayanan sempat ditutup pada 14 – 18 September 2020 lalu untuk dilakukan sterilisasi pada seluruh ruangan kantor.
Baca juga: Imigrasi Denpasar deportasi turis Prancis langgar izin tinggal