Denpasar (ANTARA) - Lembaga sosial-kemanusiaan "Aksi Cepat Tanggap" (ACT) Bali meluncurkan program Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM) yaitu pemodalan untuk UMKM tanpa bunga dan tanpa jaminan, untuk membantuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tengah pandemi COVID-19, karena UMKM memiliki peranan penting dalam proses berputarnya perekonomian nasional.
"UMKM memiliki kontribusi terhadap PDB Indonesia yang terus meningkat sampai sekitar 60 persen di masa pra pandemi.(BPS)," kata Ketua ACT Bali, Arif Marsudi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Sabtu.
Ia menjelaskan peluncuran program solusi itu dilaksanakan dalam Sosialisasi dan Peluncuran WMUM di Masjid Jami' Abdurrahman bin Auf, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (18/9/2020), yang dihadiri Ketua Badan Wakaf Indonesia Badung, Mantan Ketua MUI Badung, LAZ se-Badung, Ulama, dan BPRS Fajar Sejahtera.
"Wakaf produktif harus dijalankan saat ini supaya kebermanfaatanya dapat membangkitkan perekonomian umat, menggerakkan perekonomian di bawah supaya berjalan dengan baik, serta masyarakat tidak kesulitan lagi," katanya.
Hal ini mendapat tanggapan positif dari mantan ketua MUI Badung, H Soim. "Banyaknya masyarakat usaha kecil yang membutuhkan modal, membuat semakin banyak juga lintah darat yang memanfaatkan momentum ini untuk memperkaya diri, bagus dengan adanya program WMUM akan dapat menghindarkan masyarakat dari jeratan rentenir," ujar H Soim.
Sementara itu, salah seorang penerima manfaat Sholeh mengaku sangat senang karena usaha cenderamata-nya dapat berjalan kembali.
Tahap pertama pemberian Wakaf Modal Usaha Mikro di berikan kepada 10 orang jamaah yang memiliki usaha kecil, tetapi tidak dapat berjalan karena modal yang tidak cukup, apalagi mereka juga mengalami kesulitan mendapatkan modal ditengah pandemi saat ini.