"Latihan tetap berjalan tapi tidak seperti biasa. Ada latihan individu dan dua kali dalam sebulan latihan bersama tim, tapi tetap harus melakukan protokol kesehatan seperti pakai masker, bawa hand sanitizer dan jaga jarak meskipun saat latihan," kata Komang Harik saat dihubungi di Denpasar, Sabtu.
Pria yang merupakan atlet nasional ini menambahkan masa pandemi ini juga menurunkan intensitas latihan. Hal ini dilakukan agar atlet tetap dalam kondisi prima sehingga siap jika nantinya bakal diturunkan pada sebuah kejuaraan termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun depan.
Baca juga: IPSI Bali akan promosikan pencak silat melalui "Sport Tourism"
"Untuk porsi waktu latihan individu juga berkurang. Sebelum ada COVID biasanya latihan sekitar dua sampai tiga jam, sedangkan setelah COVID hanya satu jam saja,"
"Untuk panduan gizi secara khusus tidak ada, hanya harus jaga pola makan, menghindari makan makanan yang memicu badan jadi tidak bugar dan pintar mengatur diri, jangan memaksakan latihan kalau dirasa tidak enak badan," kata Komang menambahkan.
Baca juga: IPSI Bali akan promosikan pencak silat melalui "Sport Tourism"
"Untuk porsi waktu latihan individu juga berkurang. Sebelum ada COVID biasanya latihan sekitar dua sampai tiga jam, sedangkan setelah COVID hanya satu jam saja,"
"Untuk panduan gizi secara khusus tidak ada, hanya harus jaga pola makan, menghindari makan makanan yang memicu badan jadi tidak bugar dan pintar mengatur diri, jangan memaksakan latihan kalau dirasa tidak enak badan," kata Komang menambahkan.
Peraih emas Asian Games 2018 itu mengaku saat pandemi dirinya mengalami kesulitan untuk mencari partner sparing. Hal itu dikarenakan tidak bisa menyentuh lawan, harus jaga jarak dan hanya bisa dalam bentuk visualisasi dengan menganggap di depan ada musuh.
Saat latihan individu, kata Komang Harik, teknik andalan dari masing-masing individu harus selalu dipertajam dan tidak boleh kendor.
"Latihan individu, biasanya dimulai dari jogging 20 menit, lari di lapangan lima putaran, melakukan gerakan dinamis, gerakan abc, lari cepat 100 meter. Selain itu juga latihan teknis, agar melemaskan kaki. Begitu juga saat latihan bersama," kata Komang menjelaskan.
Baca juga: Menpora berharap pencak silat penyumbang medali emas SEA Games
Baca juga: Menpora berharap pencak silat penyumbang medali emas SEA Games
Selama COVID ini, kata Komang hal yang sering ditekankan kepada para atlet yaitu tetap menjaga kondisi kesehatan, semangat tidak boleh pudar, latihan tidak boleh kendor sampai dengan ajang PON.
"Jadi kita harus disiplin, fokus, rendah hati dan ingat berdoa," kata Komang menegaskan.
"Jadi kita harus disiplin, fokus, rendah hati dan ingat berdoa," kata Komang menegaskan.