Bupati Buleleng lantik tiga pejabat eselon II

Singaraja (ANTARA) - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melantik dan mengambil sumpah tiga pejabat eselon II di lingkup Pemkab Buleleng, yang ketiganya merupakan hasil seleksi pejabat secara terbuka yang telah dilakukan sebelumnya.

Tiga pejabat tersebut adalah I Putu Kariaman Putra yang dilantik menjadi Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Made Astika sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan dr. Putu Arya Nugraha sebagai Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng.

Setelah upacara pelantikan di Kantor Bupati Buleleng, Rabu, Bupati Agus Suradnyana menjelaskan ketiga pejabat eselon II ini ke depan akan memikul beban berat, terutama di masa pandemi ini.

"Bagaimana Kepala Dinsos nantinya bisa mempertajam database sosial di Buleleng. Memperbaharui database tersebut sehingga tidak kedaluwarsa. Yang terpenting juga bagaimana terus memperjuangkan Buleleng di pusat mengenai permasalahan sosial yang ada," katanya.

Untuk Kepala Disdikpora, kata Bupati, permasalahan yang harus segera dicarikan solusi adalah bagaimana sistem pembelajaran di masa pandemi ini menjadi lebih menarik. Tidak membosankan bagi para siswa.

"Begitu pula untuk Dirut RSUD akan menjadi sangat berat. “Dirut RSUD berat sekali saat ini. Belum masa pandemi, belum lagi peningkatan kualitas pelayanan," ujar Agus Suradnyana.

Baca juga: 15 pejabat Pemkab Buleleng dilantik

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng, Gede Wisnawa mengatakan, seleksi terbuka pada tiga jabatan itu dilakukan secara transparan, mengingat tiga posisi tersebut sangat penting, terutama di masa pandemi ini.

"Semuanya berpengaruh sangat besar. Kita bekerja ekstra guna mempercepat pengisian jabatan eselon II tersebut," katanya.

Selain melantik tiga pejabat itu, sejumlah pejabat eselon III dan IV juga dilantik untuk untuk pengisian jabatan yang kosong. Nantinya, masih ada pengisian-pengisian terhadap eselon-eselon di bawah.

"Akan diserahkan kepada pimpinan SKPD untuk mengusulkan karena yang mengetahui kinerjanya adalah pimpinan SKPD. Setelah itu ada kajian dari Tim sehingga sesuai dengan kompetensi yang dimiliki," kata Wisnawa.